JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Ketidakhadiran calon Presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto dalam pembukaan sidang Tanwir Muhammadiyah ke 51 tahun 2019 di di Bengkulu, pada Jumat (15/2) lalu, disayangkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Padahal, jauh hari Prabowo telah diundang oleh panitia Tanwir sebagai salah satu tokoh bangsa yang direncanakan memberikan pidato kebangsaan kepada warga Muhammadiyah di arena Sidang Tanwir, yang akan berlangsung 15-17 Februari 2019.
“Jadi terkesan Prabowo Subianto seolah menafikan keberadaan Muhammadiyah sebagai organisasi yang besar yang terbukti telah turut serta membangun bangsa dengan amal-amal yang nyata,” kata Ketua Umum DPP IMM Najih Prastiyo dalam keterangan tertulisnya kepada media, di Jakarta, Sabtu (16/2).
Apalagi, imbuhnya, tak ada alasan yang jelas kenapa Prabowo tak memenuhi undangan dari Muhammadiyah. Padahal, undangan sudah dilayangkan sejak jauh-jauh hari.
“Ini adalah bentuk pengabaian dan menomorduakan undangan Muhammadiyah, tentu ini sangat menganggu,” tegasnya.
Panitia Tanwir: Prabowo Batal Datang Karena Khawatir Melanggar Aturan KPU

Ketua Panitia Pelaksana Tanwir Muhammadiyah 2019, Ahmad Dasan kepada media mengungkapkan, bahwa batalnya Prabowo hadir untuk memenuhi undangan panitia karena khawatir melanggar peraturan KPU. keinginan panitia dengan alasan sidang Tanwir Muhammadiyah dilaksanakan di Lembaga Pendidikan.
“Karena sidang Tanwir berlangsung di Lembaga Pendidikan, dikawatirkan melanggar aturan KPU,” kata Dasan di Bengkulu, Sabtu (16/2).
Sebelumnya, spanduk berukuran raksasa bertuliskan ‘Selamat Datang Prabowo Subianto’ sudah terpasang menutupi hampir separuh Gedung KH Ahmad Dahlan yang berlantai 6 di komplek kampus IV Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB).
BPN: Prabowo Tidak Hadir Karena Alasan Jarak Jauh

Sementara itu, Direktur Materi dan Debat Sudirman Said mengungkapkan Prabowo tidak hadir di sidang Tanwir ke-52 tahun 2019 tersebut karena hal teknis berupa jarak tempuh ke lokasi acara di Bengkulu.
“Soal teknis ya, karena letak Tanwirnya itu, dimana itu ya, jauh di Bengkulu ya, kalau gak salah,” kata Sudirman kepada media di Grand Ballroom Hotel Po, Semarang, Sabtu (16/2).
Walau tidak dapat hadir, ditegaskan mantan Menteri ESD Kabinet Kerja Jokowi ini, Prabowo sangat menghargai undangan dari Muhammadiyah tersebut.
Sudirman mengatakan kesempatan bertemu dan silaturahmi tak hanya dilakukan dalam kegiatan Tanwir, melainkan bisa dilakukan kapan pun.
“Kita hargai undangan Muhammadiyah, sebenarnya kita banyak kesempatan untuk interaksi dengan Muhammadiyah tapi kita terima kasih sudah diundang,” tukasnya.