MENU

Kawasan Saribu Rumah Gadang Menuju Warisan Dunia

Kendati 40 rumah gadang tersebut telah dihibahkan ke pemerintah, namun dalam pengelolaannya akan diserahkan kepada pemiliknya.

“Apakah nanti digunakan untuk ‘homestay’ atau tetap menjadi rumah gadang kaum itu terserah masyarakat,” ujarnya.

Menjadikan rumah gadang sebagai situs warisan dunia, diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisata ke kabupaten yang berjarak sekitar 135 kilometer dari Kota Padang itu.

Selain melakukan pembenahan di bidang infrastruktur, pemerintah setempat juga terus membenahi kelembagaan masyarakat, baik dalam kelompok sadar wisata maupun pramuwisata.

Pihaknya akan mengarahkan pengelolaan kepariwisataan rumah gadang oleh Badan Usaha Milik Nagari, sedangkan dinasnya sebatas melakukan pembinaan, memberikan fasilitasi, dan regulasi.

Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Baru, Jalaludin Dt Lelo Dirajo, menyebutkan setelah dilakukan sosialisasi KAN dan para “ninik mamak” di Koto Baru sepakat menerima bantuan tersebut.

Diharapkan rumah gadang yang telah direstorasi itu bisa dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Pariwisata memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat, terutama di segi ekonomi. Dalam segi ekonomi, bakal muncul ide-ide kreatif masyarakat yang tertuangkan dalam bentuk ekonomi kreatif sehingga memberikan penghasilan.

Masyarakat harus mampu memanfaatkan hal itu, karena selain memberikan penghasilan juga ikut mendorong berkembangkan pariwisata di daerah setempat.

Untuk itu, kerja keras pemerintah tersebut harus diimbangi dengan kesadaran masyarakat terhadap pariwisata agar anggaran dan pikiran yang telah dicurahkan tidak terbuang sia-sia. (Ant/SU05)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER