KOTA LANGSA, SERUJI.CO.ID – Program Studi Managemen Zakat dan Wakaf Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, mempelopori seminar ekonomi syariah tentang wakaf produktif bagi masyarakat Kota Langsa. Seminar tersebut diadakan dalam upaya mewujudkan wakaf sebagai sumber ekonomi masa depan.
Seminar yang berlangsung di aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa, Kamis (11/10), dihadiri oleh Ketua Baitul Mal Kota Langsa Tgk. Alamsyah Abubakardin, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Langsa Dr. Iskandar Budiman, salah seorang pendiri Baitul Mal Langsa Ir. Abdul Qaiyyum dan Drs. Ismail A. Janan selaku Ketua Forum Nazir Wakaf Aceh.
Ketua Jurusan Managemen Zakat dan Wakaf IAIN Langsa, Dr. Safwan Kamal dalam laporannya menyampaikan, wakaf merupakan salah satu pilar membangun ekonomi ummat yang pernah dipraktekkan langsung sejak masa Rasulullah SAW.
“Sampai kini pun praktek wakaf dalam membangun ekonomi ummat masih dipraktekkan dikalangan umat islam, namun dalam skala kecil dan managemen pengelolaan yang belum maksimal,” kata Safwan.
Karenanya, imbuh Safwan, kehadiran prodi Managemen Zakat dan Wakaf diharapkan dapat menjadi pilar membangun kembali ekonomi umat berbasis syariat dan menjadi rujukan pengembangan pengkajian dan pemberdayaan zakat dan wakaf tahun 2025 mendatang.
Sebagai langkah awal dari upaya tersebut, Prodi Managemen Zakat dan Wakaf IAIN Langsa mengadakan seminar membangun ekonomi berbasis wakaf dengan pengkajian managemen wakaf sebagai sumber ekonomi masa depan masyarakat, pemerintahan dan Negara.
Sementara itu ketua Baitul Mal Kota Langsa, Tgk. Alamsyah Abubakardin dalam tanggapannya di forum seminar tersebut mengatakan, dirinya menyambut baik kehadiran prodi Managemen Zakat dan Wakaf tersebut.
Apalagi langkah awal membuat seminar ini akan menjadi dasar untuk melahirkan sosok kader baitul Mal di masa mendatang.
“Baitul Mal adalah badan pengelolaan dana ummat yang didapatkan dari hasil, zakat, infaq, sahadaqah dan wakaf, jadi membutuhkan adanya orang-orang professional dan memahami tentang managemen zakat untuk mengelolanya. Karenanya, kehadiran prodi Managemen Zakat dan Wakaf IAIN Langsa ini sangat pentin dan akan menjawab tantangan ini kedepan,” sebut Alamsyah yang akrab disapa Ayah.
Sedangkan Dekan FEBI Dr. Iskandar Budiman saat membuka seminar dalam arahannya menyampaikan, peran wakaf hendaknya dilakukan lebih dinamis tanpa meninggalkan hukum klasik yang dulu pernah digariskan oleh imam mazhab.
“Dinamis dimaksudkan agar manfaat wakaf lebih dapat dirasakan oleh masyarakat banyak,” ujarnya. (Syahrial/Hrn)