GOWA, SERUJI.CO.ID – Merespon banjir yang melanda Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), sejak Senin (21/1) hingga kini, PKPU Human Initiative (HI) segera melakukan aksi tanggap darurat bencana banjir. PKPU HI mengirimkan 10 personel, di antaranya 4 personel untuk bidang logistik, serta 5 personel untuk bidang Emergency Response dan Rescue.
Data dari Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Gowa dan PKPU HI menyebutkan, sejauh ini ada 2.176 jiwa pengungsi di Kabupaten Gowa.
Seperti diketahui, sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar meliris data, terkait hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di beberapa lokasi terdampak di wilayah Sulsel. Hujan lebat sejak Senin (21/1) hingga Selasa (22/1) menyebabkan banjir di sejumlah tempat.
Salah satu lokasi yang mengalami banjir adalah Kabupaten Gowa, Sulsel. Untuk membantu pengungsi, PKPU HI segera mendirikan Dapur Air sebagai bagian dari Solusi Peduli untuk masyarakat terdampak banjir.
Dapur Air PKPU HI ini berlokasi di wilayah Masjid Masjid Siratal Mustaqim Mangalli, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
“Alhamdulillah saat ini pos Dapur Air sudah berdiri di pos pengungsian Manggalli, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan,” kata Kepala Cabang PKPU HI Sulawesi Selatan, Indra Budi Legowo, di Gowa Rabu (23/1).
Selain Dapur Air, PKPU HI juga terus melakukan evakuasi korban terdampak banjir, khususnya di daerah Paccerakkang dan Batalyon Tim Pertempuran (BTP) Makassar. Selain pula terus menyalurkan distribusi makanan siap saji, salah satunya di Desa Manggalli, Pallangga, Gowa.
Rencananya ke depan, PKPU HI akan mendirikan Dapur Air di Desa Sapanang, Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel. Sekaligus, akan melakukan pelayanan kesehatan, distribusi makanan siap saji, serta kebutuhan mendesak lainnya.
“PKPU HI akan terus berupaya memberikan Solusi Peduli untuk masyarakat khususnya yang terkena dampak banjir di Sulawesi Selatan,” tutur Indra Budi.
Sementara itu, BMKG menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati. Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbukan dari curah hujan tinggi dan angin kencang, yang diprediksi terjadi tiga hari ke depan. (PKPU HI/Hrn)