MENU

Soal Hoaks DKI Tambah Saham Bir, Fahira: Anies Bukan Tipikal Pemimpin Ingkar Janji

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Fahira Idris meyakini bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan menepati janjinya untuk melepas kepemilikan Pemprov DKI Jakarta di perusahaan produsen bir, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA), dengan melepas seluruh saham yang dikuasai Pemprov.

Hal itu disampaikan Fahira, menyikapi beredarnya isu Pemprov DKI Jakarta menambah sahamnya di PT Delta dengan membeli sejumlah saham baru. Isu yang kemudian ditepis Anies Baswedan.

“Penjualan saham bir ini janji kampanye Anies-Sandi dan pasti direalisasikan. Gubernur Anies bukan tipikal pemimpin yang ingkar terhadap janjinya sendiri. Warga Jakarta sudah saksikan langsung, satu persatu janji kampanye direalisasikan,” kata Fahira lewat keterangan tertulis yang diterima SERUJI di Jakarta, Senin (4/3).

Menurut Fahira, warga Jakarta tidak perlu khawatir, karena saham yang saat ini dikuasi Pemprov DKI pasti dijual.

“Mereka yang sebar fitnah bahwa Pemprov DKI menambah kepemilikan saham mungkin gagal paham, jadi maafkan saja. Mungkin juga mereka belum terbiasa melihat ada pemimpin yang amanah tepati janji,” ujarnya.

Fahira mengungkapkan, saat ini yang menjadi titik krusial pelepasan saham bir adalah proses persetujuan dari DPRD DKI Jakarta. Oleh karena itu, menurutnya, warga Jakarta harus mengawal dan memberi dukungan penuh kepada Gubernur Anies agar mendapat persetujuan dari DPRD DKI Jakarta menjual saham bir tersebut.

“Dukungan ini perlu agar DPRD DKI Jakarta mendengar aspirasi sebagian besar rakyat Jakarta yang tidak ingin provinsi yang mereka banggakan punya saham di perusahaan produsen minuman beralkohol,” tegasnya.

Fahira menilai, persoalan pelepasan saham bir tersebut sudah tidak ada masalah di Pemprov DKI, yang jadi soal adalah mendorong agar DPRD DKI Jakarta menyetujui penjualan saham tersebut.

“Kita tahu ada beberapa anggota DPRD yang menolak penjualan saham ini,” ungkapnya.

Fahira berharap dan mendoakan Anies mampu menyakini anggota dewan yang menolak sehingga terbuka hatinya.

“Namun, jika nanti proses di DPRD bertele-tele, kita warga Jakarta yang setuju saham bir dijual, mungkin harus melakukan sesuatu,” tukasnya.

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta memastikan tidak ada penambahan saham satu lembar pun di Delta Djakarta. Yang terjadi adalah untuk proses mempercepat penjualan saham, dilakukan penggabungan saham milik pemprov yang dimiliki dua institusi yaitu Pemprov DKI Jakarta (23,34 persen) dan BPI PM (2,91 persen).

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER