Dalam sebuah survei yang dilakukan Gallup pada akhir Desember 2016, ditemukan bahwa 99 persen masyarakat Indonesia mengganggap agama adalah hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia adalah negara dengan penduduk yang sangat relijius.
Dengan karakteristik penduduk yang relijus membuat ekonomi syariah tumbuh dengan baik di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat salah satunya dengan makin tumbuhnya perbankan syariah dan properti syariah. Pertumbuhan properti syariah meningkat lebih dari 10% setiap tahun.
Pertumbuhan permintaan properti syariah mendorong developer properti untuk mewadahi aspek syariah tersebut, tidak hanya dari segi financing namun juga konsep penataan kawasan yang mengandung nilai-nilai keislaman.
Salah satu perusahaan properti yang mengkhususkan diri di bidang pemasaran properti syariah adalah Beringin Putih (beringinputih.com) yang beralamat di Parung, Bogor.
“Tingginya kesadaran masyarakat muslim Indonesia terhadap syariat islam, berimbas pada tingginya minat pada properti syariah,” ujar Ibu Dinni Ferani, yang mewakili Beringin Putih kepada SERUJI, Jumat (28/4).
Ia mencontohkan, bagaimana salah satu proyek yang mereka pasarkan yaitu Kampoeng Koerma di desa Sukaresmi, sebanyak 2200 kavling yang disediakan terjual habis hanya dalam waktu 3 bulan semenjak pembukaan lahan pada Desember 2016.
Dini menjelaskan diantara yang mendasari booming properti syariah di Kampoeng Kurma Jonggol adalah visi pembangunan komunitas muslim, yang ditandai dengan dibangunnya rumah tahfidz, Islamic Centre, Fasilitas Olahraga Sunnah seperti area berkuda, memanah, dan kolam renang terpisah ikhwan dan akhwat.
“Begitu juga dengan investasi buah kurma sesuai yang tercantum dalam Al qur’an dan Hadits. Selain itu lingkungan yang asri membuatnya menjadi tempat wisata dan istirahat yang nyaman dan tenteram,” ungkap Dinni.
Kesuksesan Kampoeng Kurma Jonggol berujung pada pembukaan lahan baru di Sinarsari yang terletak hanya 1 KM dari air terjun Cikuningan, juga Tanjung sari, Jasinga dan Cipanas. Menawarkan fasilitas yang hampir sama dengan sebelumnya, dengan luas 400 meter persegi per kavling yang dijual dengan harga 79,5 juta rupiah sangat terjangkau oleh masyarakat Muslim. Khusus untuk wilayah Cirebon dijual dengan luas 500 meter persegi per kavling.
Untuk setiap kavling yang dijual harga sudah termasuk kepemilikan sampai dengan sertifikat hak milik juga mendapatkan bonus 5 buah pohon kurma (beringinputihproperty.com).
Tingginya minat masyarakat muslim untuk memiliki properti di kawasan Jonggol merupakan peluang yang ditangkap oleh developer properti syariah lainnya. Lokasi yang berdekatan serta bersinergi dengan Pondok Pesantren Andalusia Putra yang sudah terlebih dahulu berdiri di sekitar kawasan Agro City The Jonggol Mubarok, merupakan nilai tambah yang ditawarkan oleh developer The Jonggol Mubarok.
Konsep pemberdayaan masyarakat, Gratis pemasangan listrik, Gratis IMB dan Pondasi keliling juga merupakan daya tarik yang ditawarkan oleh The Jonggol Mubarok yang akan mengadakan gathering pada tanggal 7 Mei 2017, bertempat dilokasi yang dipasarkan dekat dengan Pondok Pesantren Andalus (jonggolmubarok-beringinputih.com).
Maraknya properti syariah makin memperkaya industri properti di Indonesia. Dan ini sekaligus juga menyalurkan dahaga masyarakat muslim Indonesia dalam membentuk komunitas-komunitas yang islami.
Dinni menambahkan dari hasil interaksi dengan para klien, ternyata aksi 212 juga turut andil membangkitkan minat masyarakat kepada properti syariah.
EDITOR: Efka