SERUJI.CO.ID – Nasi menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia. Ini karena kandungan karbohidrat dalam nasi, dipercaya dapat menutrisi dan memberi energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas.

Nasi mengandung banyak nutrisi seperti kalsium, zat besi, kalium, sodium, seng, vitamin E dan asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda.

Akan tetapi bagaimana jika mengolah nasi dengan cara digoreng? Apakah nilai gizinya tetap sama, atau cenderung berubah?

Dilansir dari hellosehat.com, pakar kesehatan menyebutkan dalam sepiring nasi goreng mengandung 228 hingga 400 kalori. Padahal dalam satu hari, manusia membutuhkan antara 1100 hingga 2000 kalori pada wanita, tergantung kegiatan yang dilakukan, berat dan tinggi tubuh. Sedangkan pria membutuhkan 2000 hingga 3000 kalori, sesuai dengan kegiatan yang dilakukan, tinggi dan berat tubuh.

- Advertisement -

Dengan mengonsumsi satu porsi nasi goreng saja, anda sudah memasukkan hampir separuh dari jumlah kalori. Belum lagi makanan-makanan lain yang anda konsumsi setelah makan nasi goreng.

Dalam satu porsi nasi goreng, terdapat lemak yang cukup tinggi yakni 12 hingga 14 gram. Sedangkan karbohidratnya antara 40 hingga 50 gram.

Jika anda menambahkan beberapa topping dalam nasi goreng, maka anda menambah protein sebesar 10 gram, protein dari beberapa potong daging sebesar 12 gram, dan udang sebesar 11 gram.

Tak lengkap rasanya menyajikan nasi goreng tanpa tambahan bumbu seperti garam, kecap dan saus. Perasa ini akan meningkatkan kadar natrium dalam tubuh.

Inilah mengapa nasi goreng tidak untuk dikonsumsi setiap hari, terutama saat sarapan atau makan malam. (Nia)