SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menyebutkan tingkat partisipasi pemilih Surabaya dalam Pilkada Jatim 2018 meningkat jika dibandingkan dengan Pilkada Surabaya 2015.
Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi, di Surabaya, Jumat (29/6), mengatakan entri data formulir C1 pada masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah masuk dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) hingga saat ini sudah mencapai 99,88 persen atau 4.279 dari 4.284 TPS.
“Artinya tingkat partisipasinya sudah mencapai 58,21 persen. Ini lebih tinggi dari tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Surabaya 2015 hanya 51,8 persen,” katanya lagi.
Menurut dia, ada beberapa hal yang menyebabkan tingkat partisipasi meningkat yakni karena respons pemilih, kerja keras dari para penyelangara pemilu, pasangan calon kepala daerah dan partai pendukung pasangan calon.
“Saya kira itu menyebakan kenaikan partisipasi,” katanya pula.
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya tetap menunggu hasil resmi rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan secara manual di KPU Surabaya.
Hal ini, lanjut dia, dikarenakan situng bukan tahapan yang ditetapkan KPU, melainkan hanya sebatas memberikan informasi kepada publik tentang hasil perolehan suara dari kepala daerah yang dipilihnya secara cepat.
“Soal hasil resminya melalui mekanisme berjenjang yang hari ini dimulai rekapitulasi di tingkat kecamatan sampai 4 Juli dan 4-6 Juli akan dilakukan rekapitulasi di tingkat kota, selanjutnya di tingkat provinsi dan akhirnya ditetapkan siapa pemenang Pilkada Jatim,” katanya lagi.
Nur Syamsi berharap tingkat partisipasi tersebut dapat kembali naik dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. (Ant/SU01)