JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Berita penganiayaan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet yang selama dua hari ini jadi pelomik di masyarakat, akhirnya terungkap kebenaran kejadian sebenarnya.
Sebelumnya Ratna kepada beberapa pihak, mengatakan bahwa ia dianiaya sekelompok orang yang tidak dikenal di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung pada tanggal 21 September lalu, selepas mengikuti sebuah konferensi asing di Kota Bandung.
Ratna akhirnya mengakui bahwa cerita bahwa dirinya dianiaya tersebut adalah cerita tidak sebenarnya, alias bohong.
“Apa yang saya sampaikan ini akan menyanggah terjadinya penganiayaan,” kata Ratna dalam konferensi pers yang diadakan di kediamannya di di Jalan Kampung Melayu Kecil V/24, RT 04, RW 05, Bukit Duri Tanjakan, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/10).
Ratna mengakui bahwa pada 21 September 2018 ia melakukan perawatan di RS Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, untuk operasi sedot lemak. Hal ini sebagaimana hasil penyelidikan yang disampaikan polisi sebelumnya.
Disampaikan Ratna, sehari usai operasi mukanya masih lebam-lebam akibat operasi yang menurut dokter tidak masalah.
“Saya membutuhkan alasan ke anak saya dan saya katakan saya dipukul orang. Dalam seminggu ke depannya saya terus ditanya, namanya juga anak, dan kebodohan saya terus berbohong,” jelas Ratna.
Ratna tidak menyangka kebohongan yang sebelumnya berputar-putar hanya di dalam keluarganya tersebut, akhirnya sampai juga keluar dan meledak menjadi berita yang menghebohkan.
“Jadi selama seminggu lebih sebetulnya cerita itu berputar-putar di keluarga saya saja. Tidak ada hubungannya dengan politik,” ujarnya.
Setelah kondisinya mulai membaik, Ratna mengakui bahwa ia terus terjebak untuk mengembangkan ide pemukulan tersebut, sehingga bertemu dengan Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon.
“Saya juga tidak membayangkan mengapa saya terjebak dalam kebodohan seperti ini, saya terus mengembangkan ide pemukulan itu dengan beberapa cerita seperti yang diceritakan,” katanya.
Apa yang disampaikan Ratna ini, akhirnya membantah cerita yang ia sampaikan sendiri ke beberapa pihak, termasuk kepada calon Presiden Prabowo Subianto, Selasa (2/10).
(ARif R)
Irfan Bagus dihina?? Bukan dihina, mungkin cuma mau MENGINGATKAN janji2 beliau, bapak apakabar buy back indosat??bapak, bagaimana janji daging 80 ribu..dan banyak lagi yang perlu diingatkan terkait janji2 beliau yang belum dan tidak tertunaikan, bukankah dulu beliau yang berjanji..
Jika ada yang menghina, sungguh itu perbuatan yang tidak bisa diterima, karena bagaimanapun beliau adalah pemimpin negara..
Wawan Sukmawan mintalah maaf jika engkau bersalah atau tersilaf..lebih baik TERHINAKAN SEKARANG, daripada kebohongan engkau tutupi dengan kebohongan dan mencari 1000 alasan, yang pada akhirnya akan menjadikan kamu TIDAK AKAN DIPERCAYAI LAGI..(“BEGITULAH ORANG TUA SAYA MENGAJARKAN”)..
Tentu kasihan ,… RS Sdh sepuh seharusnya tinggal hidup tenang,…. dg anak cucu,…. tetapi malah seperti itu,…..
Semoga ibu RS selalu diberi kesehatan dan dibukakan pintu hatinya untuk hidup tenang ,… tdk ikut hiruk pikuknya politik yg seperti ini.
Orang se indonesia bisa dikibuli nenek2 peot…
Kasihan deh loeeee
Udah kepepet ahirnya minta maaf,,,cm kt maaf yg mampuh trucap,,