MENU

Heran Munculnya Kasus Kemah Pemuda, Menpora: BPK Tidak Temukan Penyelewengan

SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi angkat suara terkait munculnya kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait kegiatan Apel dan Kemah Pemuda Islam 2017 yang saat ini tengah diselidiki Polda Metro Jaya.

Imam mengaku heran dengan munculnya kasus tersebut. Pasalnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah melakukan pemeriksaan terhadap anggaran Kemenpora tahun 2017, termasuk kegiatan kemah tersebut, dan tidak ada temuan apapun.

“Saya sampaikan dulu, bahwa pemeriksaan waktu itu tidak ada (temuan, red) apapun dari BPK, kemudian tiba-tiba sekarang muncul isu seperti itu,” kata Imam usai menghadiri acara wisuda Universitas Sunan Giri Surabaya, di Dyandra Convention Centre, Surabaya, Ahad (25/11).

Baca juga: Dahnil Penuhi Panggilan Polri Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kemah dan Apel Pemuda Islam

Menpora terkejut dengan adanya kasus tersebut yang diakui atas inisiasi dirinya untuk mejaga ukhuwah dan silaturahim antara pemuda khususnya dalam kegiatan tersebut antara Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor Nahdlatul Ulama.

“Tentu saya sangat terkejut, karena selama ini tidak ada temuan adanya permasalahan dalam kasus yang digelar setahun lalu itu,” ujarnya.

Sebagai inisiator kegiatan tersebut, Imam menepis tuduhan yang dialamatkan pada pihaknya seolah-olah kegiatan tersebut sengaja dibuat untuk menjebak pihak tertentu, akibat munculnya kasus tersebut.

Baca juga: Bantah Keterangan Polisi, BPK Tegaskan Belum Pernah Audit Dana Kemah Pemuda Islam

“Saya terkejut sekali kenapa tiba-tiba muncul hari ini seakan-akan ini diinisiasi maupun didorong oleh saya yang notabenenya kader NU,” katanya.

Imam juga mengungkapkan, dirinya telah bertemu dengan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak terkait kasus tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Imam meminta Dahnil untuk mencari pihak-pihak yang telah melaporkan kasus tersebut, agar modus dari pelaporan dapat dibongkar.

“Saya minta ke mas Dahnil tolong bongkar mas, cari tahu siapa pelapornya, biar tau modusnya, karena jangan sampai merusak ukhuwah dan jangan sampai merusak sedikitpun sesuatu yang bersejarah,” tukasnya. (ARif R)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER