JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Penghadangan terhadap aktivis gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman di jalan keluar Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II), Pekanbaru, Sabtu (25/8) yang berlangsung hampir tujuh jam sejak pukul tiga sore, akhirnya berakhir dramatis.
Neno yang berusaha bertahan di dalam mobil sedan BMW berwarna putih dari hadangan massa tidak dikenal di pintu keluar SSK II, dibawa paksa sejumlah aparat kembali ke dalam Bandara.
Neno yang sedianya akan menghadiri kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden di Kota Pekanbaru, pada Ahad (26/8) besok, dihadang massa tidak dikenal yang tidak menghendaki kehadirannya di Kota Pekanbaru.
“”Ya saya dipaksa pulang naik pesawat, oh begitu, mau dipaksa pulang, ternyata dibawa ke sini,” kata Neno lewat sebuah video yang diunggah Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon lewat akun twitternya @FadliZon, Sabtu (25/8).
Kiriman video terakhir dr Mb Neno yg dipaksa keluar mobil msk pesawat. Klu ada yg kenal oknum2 itu silakan catat. pic.twitter.com/iwx1PgFNrD
— Fadli Zon (@fadlizon) 25 Agustus 2018
Sementara lewat video lain, Neno menyampaikan bahwa ia dipaksa pulang oleh oknum yang ia sebut sebagai Kabinda, yang dalam penelusuran SERUJI istilah ini adalah untuk Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda). Kabinda Provinsi Riau saat ini dijabat oleh Marsma TNI Rakhman Haryadi.
Akhirnya Bunda Neno dipulangkan Paksa oleh Aparat…
Rusak Demokrasi…. 😭😭Massa Penolakan sesungguhnya se Upil doang, yang TOLAK sesungguhnya adalah…….#2019GantiPresiden pic.twitter.com/aA7zRIyRa0
— Silvy_Riau 🌸🌺 (@Silvy_riau) 25 Agustus 2018
(ARif R)
Rezim udah kepanikan. Gk bsa terbendung lg suara masarakat.
Ini Nmanya Kriminalisasi……..
ya gpp memangnya dia deket ma preaiden sekarang bakal selamanya
Dua peristiwa..pertama..keterangan dari pak Mahfud MD di ILC TVONE…kedua..perlakuan kepada ibu Neno W… https://t.co/G2ZegWGccr