SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Panitia pelaksana Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 di Panitia Lokal 50 Surabaya menfasilitasi peserta disabilitas untuk mengikuti ujian SBMPTN, Selasa (8/5).
Peserta berkebutuhan khusus yang ikut SBMPTN kali ini berjumlah 21 peserta, yang terdiri 7 tunanetra, 7 tunarungu dan 7 tunadaksa.
Sekertaris SBMPTN Panlok 50 Surabaya, Prof Jony Hermana mengatakan pihaknya telah menyediakan fasilitas khusus untuk peserta difabel, bahkan menyediakan petugas tersumpah yang bertugas membacakan naskah.
“SBMPTN berjalan dengan baik, untuk peserta yang berkebutuhan khusus tetap difasilitasi, namun kita tidak menyediakan naskah berhuruf braille, hanya saja petugas tersumpah untuk membantu membacakan dan mengisi jawaban dari naskah tersebur,” ujar Jony kepada wartawan di Surabaya, Selasa (8/5).
Menurut Rektor ITS ini, apa yang dilakukan panitia SBMPTN merupakan terobosan baru juga dengan menyediakan ruang khusus agar tidak mengganggu peserta lainnya.
“Kita menyediakan ruang khusus agar tidak menganggu peserta lainnya, kan pembaca soal tidak mungkin dilakukan suara pelan, maka kita pisahkan, karena modelnya dibacakan,” jelasnya. (Devan/Hrn)