“Bisa all Indonesian final ini jauh sekali dari target kami di tunggal putra. Kita nggak tahu kapan terakhir all Indonesian final, ini berkat bantuan Tuhan. Mungkin ini adalah hasil dari apa yang kami usahkan sejak dua tahun yang lalu,” kata Jonatan.
Bagi pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI Hendry Saputra meskipun dua anak didiknya tersebut meraih hal luar biasa di Korea Terbuka 2017 ini, dia melihat penguasaan mental dan fokus cara bermain keduanya masih belum stabil.
“Akan tetapi dalam daya juang dan semangatnya sudah menunjukan kemajuan. Saya harap mereka termotivasi memperbaiki itu untuk turnamen-turnamen berikutnya dan jangan cepat puas anggaplah setiap turnamen adalah ujian kemampuan mereka,” ujarnya dalam pesan singkat.
Dengan hasil yang didapatkan oleh Ginting dan Jonatan di semifinal ini, gelar tunggal putra Korea Terbuka 2017 dipastikan akan jatuh ke tangan Indonesia.
Saat berita ini ditulis, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto dan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga sukses melangkah ke partai final turnamen berhadiah total 600 ribu dolar AS tersebut. (Ant/SU02)