Oleh: Ferry Koto
SERUJI.CO.ID – Hari ini, Senin 8/9/2025, akhirnya kabar yang telah jadi desas-desus beberapa hari ini, datang juga. Perdagangan di BEI yang akan tutup, tiba-tiba terguncang. IHSG yang sepanjang hari bertengger di 7.930an, tiba-tiba terjun ke 7.766. Tak sampai 10 menit jelang penutupan.
Kabar menyebar cepat. Presiden Prabowo melakukan reshuffle kabinet. Termasuk yang direshuffle adalah Menteri Keuangan yang telah melayani 3 Presiden Indonesia, Sri Mulyani Indrawati.
Kabar yang santer beredar, Sri Mulyani keukeh mengajukan pengunduran dirinya, pasca kediaman pribadinya dijarah oleh sekelompok massa pada Minggu dini hari (31/8). Buntut unjuk rasa yang berujung anarkis.
—
Sri Mulyani bisa dikata adalah benteng penjaga ekonomi Indonesia, yang telah mengelola dan menjaga keuangan Indonesia di tiga pemerintahan berbeda. Mulai dari era SBY, Jokowi, hinga Presiden Prabowo.
Mungkin generasi muda saat ini, yang masih mahasiswa, yang acap mengecam kebijakan keuangan Menteri Keuangan, tidak banyak yang tahu bahwa sudah beberapa kali kepiawain Sri Mulyani dalam mengelola keuangan negara, menyelamatkan Indonesia. Menyelamatkan sehingga bisa keluar dari badai krisis yang dapat membuat Indonesia karam.
Sebut saja krisis keuangan global tahun 2008. Yang dimulai dari krisis subprime mortgage di AS. yang menjalar ke seluruh dunia. Indonesia mengalami dampak yang cukup besar. IHSG anjlok sampai 50%, sementara pasar obligasi terkoreksi sangat dalam sampai hampir menyentuh 30%. Surat utang negara jatuh, dengan imbal hasil melonjak hingga 17%.
Amsiong tenan masa itu.
Untunglah berkat tangan dingin dan kepiawaian Sri Mulyani, badai krisis 2008 dapat teratasi dengan cepat, tidak seperti negara lain yang berlarut-larut. Tak sampai setahun, di semester dua 2009, ekonomi Indonesia sudah menuju pemulihan. Tahun 2010 pertumbuhan ekonomi kembali melejit ke 5%.
Demikian juga saat Covid19 melanda dunia. Sri Mulyani yang dinobatkan sebagai Best Minister in The World pada 2018, juga mampu bermanuver mengelola keuangan negara sehingga kapal besar Indonesia ini dapat melewati badai krisis ekonomi akibat Covid19.
—
Sebagai rakyat biasa, yang ikut menikmati hasil pengelolaan keuangan negara yang baik, sehingga ekonomi Indonesia tetap terjaga dan tetap bisa tumbuh walau krisis menghantam, saya ingin mengantar Sri Mulyani dengan ucapan terimakasih yang tak hingga.
Menengok kebelakang saat krisis 2008, juga saat Covid pada 2019 melanda, saya tak bisa membayangkan masa depan anak-anak saya akan seperti apa, jika ekonomi Indonesia tidak dapat dijaga dengan baik, khususnya dalam pengelolaan keuangan negara di saat-saat krisis.
Saya pribadi dan banyak rakyat Indonesia, berutang terimakasih ke Sri Mulyani, semoga pengabdiannya selama menjadi Menkeu berbalas keberkahan dunia, akhirat. Terimakasih Bu Sri Mulyani.
—–
Besok, 9/9/2025, kita tak tahu apa yang akan terjadi. Semoga pasar tidak terguncang, investor tidak terbang, dan dapat menerima Menkeu yang baru. Kita harus tetap optimis, dan semoga Menkeu yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa dapat melanjutkan keberhasilan Sri Mulyani. Dan dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Presiden Prabowo, menuju 8%.
Surabaya, 8/9/2025
