Satu hal yang penting untuk diingat adalah bahwa yang menyatukan kita semua dalam KAHMI adalah identitas keislaman kita. Profesi-profesi kita beragam, kita memiliki chemistry atau ikatan batin yang sama, yakni bahwa kita memiliki nilai-nilai agama yang sama yang harus menjadi panduan hidup kita sebagai orang yang beragama, yakni Islam.

Sekadar untuk diingat kembali, tujuan utama lahirnya HMI (KAHMI) selain untuk mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat Rakyat Indonesia, juga untuk menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam.

Untuk itu, sebagai bagian dari insan cendekia, seyogyanya alumni HMI tidak lagi berpikir secara linear, tetapi secara lateral untuk bisa melakukan terobosan-terobosan yang mempercepat terwujudnya cita-cita bangsa, keadilan dan kemakmuran bersama.

Persoalan yang dihadapi Indonesia sangat banyak, mulai dari ketimpangan ekonomi, ketimpangan pendidikan, hingga masalah kekurangharmonisan hubungan anak bangsa yang makin terasa belakangan ini. Maka, di mana pun alumni HMI berkarier, baik dalam partai politik, pemerintahan, maupun organisasi sosial apa pun, alumni HMI dituntut untuk bisa menjadi perawat kemajemukan dan penjaga NKRI dalam kesatuan nilai Islam.

Untuk itu, yang sangat dibutuhkan adalah adanya kesamaan langkah, semangat, soliditas dan sinergi yang kuat antaranggota KAHMI. Hal yang sama seyogyanya juga perlu kita jalin dengan komponen-komponen bangsa lainnya, apapun agamanya sebagai bagian dari anak bangsa yang mempersatukan kita sebagai saudara sebangsa. KAHMI harus tampil sebagai garda terdepan menjadi perekat soliditas dan sinergitas bangsa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama