Rumah al-Arkam yang sederhana dan terpencil diatas bukit Shafa, pada tahun kelima kenabian dipilih oleh Rasulullah sebagai markas dakwah dan tempat berkumpul kaum muslimin. Sesuai kondisi pada saat itu rumah tersebut merupakan lokasi yang sangat strategis.
Disebut strategis bukan karena berada di tengah keramaian dan mudah terlihat publik, tapi justru sebaliknya rumah tersebut susah dijangkau dan jauh dari pandangan penduduk, pintu bagian belakangnya bisa dimasuki tanpa terlihat orang lain, dan lokasi seperti ini sangat tepat bila dijadikan markas berkumpulnya kaum muslimin disaat metode dakwah masih sembunyi-sembunyi.
Pada masa itu usia kenabian sudah menginjak tahun kelima, namun tanda-tanda islam akan berkembang pesat belum nampak, yang terlihat adalah tokoh-tokoh kafir Quraisy melakukan penindasan dan penyiksaan bagi siapa saja yang terdeteksi mengikuti Muhammad SAW.
Memang Rasululloh Muhammad SAW adalah ahli strategi terbaik untuk dakwah maupun perang. Lemah lembut ketika berdakwah, tegas dan penuh semangat ketika berperang