Kotawaringin Barat – Warga Pangkalan Bun dibuat resah oleh dua orang yang mengatasnamakan dirinya panitia pembangunan masjid di RT 19 Kelurahan Madurejo Arut Selatan Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah. Pasalnya, dua orang tersebut beberapa kali meminta sumbangan dengan dalih untuk pembangunan masjid.
Merasa tidak nyaman dengan tingkah lakunya dengan indikasi penipuan, Kamis (1/3) akun facebook @Ahmad Baiquni menulis postingan himbauan pada beranda group informasi fasilitas layanan publik Pangkalan Bun.
Dalam postingannya, ia memberikan himbauan kepada maayarakat agar lebih berhati-hati dalam memberikan sumbangan. Karena, tulis dia, pengurus masjid yang dimaksud merasa tidak pernah memberikan ijin kepada dua orang yang mempunyai ciri-ciri gemuk dan kurus.
” Tolong disebarkan ke group yg lain supaya tidak tertipu. Ciri2 orangnya 1. Gemuk agak pendek, potongan rambutnya samping kanan kiri dipotong pendek, yg atas panjang/potongan mohak, yg satu agak tinggi kurus membawa motor Beat warna hitam, ” tulisnya @Muhammad
Komentar beragam pun muncul dari warganet lainnya, bahkan mereka selama ini merasa dibodohi dan ikut menjadi korban. Mereka menginginkan ada tindakan yang bisa membuat jera terhadap kedua pelaku.
” Ini harus di tangkap dn di lapor kan dong kalau pihak masjid tdk merasa. Ini kebohongn besar jgn cma dibiarin, ” tulis akun @Syahrudin
” Klo mengatasnamakan masjid trus gak dikasih marah? Itu jelas2 penipuan. Klo namanya minta sumbangan kan jelas seiklasnya gak ngasih berarti lewat saja, ” balas akun @Muhammad Edy Wibowo
Begitu juga komentar akun @Bagoes Miardza, dirinya menulis sudah tiga kali didatangi dua orang yang dimaksudkan.
” Ikut nimbrung, sepertinya orang tersebut sudah 3 kali ke perumahan torra, terakhir 2 hari yg lalu. Entah penipuan atau bukan tapi terakhir ketemu saya bilang ke orang tersebut untuk minta persetujuan RT setempat (lokasi target sumbangan) sebelum keliling kerumah warga, ” tulisnya.
Atas kejadian tersebut, sejumlah warganet berharap ada tindakan tegas dari pihak terkait supaya tidak lagi membuat resah warga.