Perdagangan bebas sudah dimulai, arus barang masuk dengan harga yang sangat kompetitif menyerbu pasar lokal baik tradisional maupun modern. Beberapa produk lokal mulai terpinggirkan, bahkan terpaksa gulung tikar. Pasar bebas akhirnya dijadikan “kambing hitam” atas semua permasalahan ini.

Sebagai bagian dari UMKM yang bergerak dibidang perkayuan, kami juga merasakan “badai” ini, akan tetapi kami ambil hikmahnya.

Ada beberapa hal yang akhirnya kami rubah dalam berstrategi menghadapi pasar bebas ini :

1. Pendirian Komunitas atau Koperasi.

Mungkin agak rancu kenapa kami sebut komunitas, karena dalam komunitas ini dilakukan penyamaan persepsi dalam teknik dan harga. Sehingga antar UMKM tidak saling jegal atau bahkan diadu domba oleh pihak ketiga. Kalau koperasi memiliki nilai tambah dalam permodalan dan supervisi.

2. Perubahan Pasar.

Ada rasa tidak percaya diri untuk melebarkan pasar ke export, hal ini dikarenakan lemahnya pengetahuan dari UMKM akan kebutuhan pasar export. Dengan mudahnya akses internet saat ini, jendela informasi pasar akan sangat terbuka. Pembaca dapat dengan mudah membanding dengan melihat dari alibaba.com atau web trade lainnya.

3. Quality First (Kualitas Utama)

Inilah pekerjaan rumah yang cukup berat dalam UMKM. Kadang kami temui ada istilah “ada bahannya begini ya jadinya begini”. Pengembangan produk harus tetap dilanjutkan berkesinambungan. Produk produk ramah lingkungan dengan pemanfaatan material low grade menjadi produk komersil. Kualitas harus dijaga dengan baik, jika ada penurunan kualitas diketahui dari awal sehingga ada komunikasi yang bagus dengan pasar.

4. Identitas Produk

Hal ini yang sering dilupakan oleh sebagian masyarakat penggiat UMKM. Padahal inilah sebagai ciri khas sebuah produk akan dikenang dan dikenal oleh masyarakat.

Contoh : Kursi atau meja kayu berikan brand disisi kursi tanpa merubah nilai estetika produk “serujiwood”.

5. Layanan Purna Jual.

Inilah paling dilupakan oleh masyarakat UMKM. Saat produk terjual dan pembayaran selesai maka urusan selesai. Inilah masalahnya..

Lakukan pelayanan purna jual sbb:

1. Berikan informasi akurat kelebihan juga kelemahan barang pada customer. Misal : Ini barang murah, mudah merakitnya tapi tidak tahan air atau jangan taruh di luar.

2. Berikan informasi bahwa barang sudah terkirim kepada customer dengan rutin agar customer merasa tenang.

3. Ketika barang sudah sampai, tanyakan apakah barang sudah sesuai dengan harapan customer.

4. Konfirmasikan barang setelah digunakan dan tanyakan keluhan juga kritiknya. Keluhan pembeli adalah kritik yang membangun dan responlah dengan baik.

UMKM adalah nadi industri di desa yang menopang ekonomi secara global. Bantu UMKM ini dalam memasarkan produk dan berikanlah informasi pengembangan dengan baik. Majunya UMKM daerah maka akan memajukan perekonomian daerah. Putra putri daerah dapat kembali ke daerah untuk memajukan daerah masing masing sesuai potensi daerah.

Pembangunan infrastruktur di daerah semakin menunjang untuk pengembangan UMKM terutama dalam transportasi bahan baku dan pengiriman barang jadi.

Kalau bukan kita yang membangun ekonomi daerah, maka akan diserahkan pada siapa lagi pembangunan daerah kita.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama