By: Syaifulloh*

Bulan-bulan ini adalah bulan dimulainya persiapan yang membutuhkan waktu, tenaga dan biaya dalam rangka mempersiapkan anak didiknya menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah berstandar Nasiona. Masing-masing sekolah dengan komando kepala sekolah akan membuat program sebaik-baiknya untuk mensukseskan pencapaian hasil terbaik bagi sekolah agar dapat meraih nilai yang tinggi.

Komando kepala sekolah dalam mensukseskan ujian ini membutuhkan keseriusan yang tinggi karena ujian akan segera dilaksanakan beberapa bulan yang akan datang. Kepala sekolah mempersiapkan segala macam keperluan administrasi anak didiknya agar dapat terdaftar sebagai peserta ujian nasional.

Kepala sekolah harus bersinergi dengan guru-guru semua agar dapat memberikan motivasi kepada murid-muridnya agar siap menghadapi ujian nasional. Persiapan mental dan intelektual harus dipersiapkan sebaik-baiknya agar mereka dapat mengikuti ujian dengan lancar.

Kepala Sekolah juga harus berkoordinasi dengan bagian TU dan operator agar segala macam yang berhubungan dengan administrasi bisa dibereskan dengan sebaik-baiknya demi mendukung lancarnya persiapan ujian nasional yang akan dilakukan beberapa bulan lagi.

Kepala Sekolah juga harus berkoordinasi dengan komite Sekolah untuk merancang dukungan program penguatan berupa program intensive siswa melalui tambahan jam belajar agar anak dapat mencapai kompetensi yang di inginkan dan dapat melampaui kriteria ketuntasan belajar minimal.

Dengan berbagai persiapan yang begitu njlimet dalam rangka mencapai hasil terbaik, selayaknya pergeseran atau mutasi kepala sekolah memperhatikan waktu yang tepat agar setiap program yang dilakukan oleh Kepala sekolah untuk mencapai hasil terbaik dapat dituntaskannya.

Mutasi Yang Waktunya Basi Dalam Perspektif Persiapan Ujian Nasional bisa menjadi kendala sinkronisasi antara kepala sekolah yang baru dalam mempersiapkan ujian nasional tersebut. Ketika bulan Maret dilakukan mutasi bisa jadi akan berdampak pada keberlanjutan program ujian nasional yang sudah dirancang oleh Kepala Sekolah dengan baik dan matang.

Mutasi dengan waktu yang basi atau tidak tepat juga bisa jadi berdampak secara psikologis kepada peserta didik, jika anak didik memiliki figur yang kuat kepada kepala sekolahnya akan menjadi mimpi buruk bagi peserta didik apabila mendengar ada mutasi Kepala sekolahnya.

Hal itu bisa terjadi karena Kepala Sekolah bisa dianggap menjadi pengayom dan motivator bagi peserta didiknya. Setiap saat curahan terbaik diberikan Kepala sekokah agar anak didiknya memperoleh nilai terbaik. Nasehat yang menyentuh perasaan anak didiknya ini bisa menjadi kaldu yang terasa sampai di hari dan sangat sulit untuk dihilangkan.

Bagi sebagian banyak sekolah, ujian nasional adalah ajang pembuktian bagi Kepala Sekolah dalam menunjukkan keberhasilannya dalam menyusun program Sekolah melalui hasil capaian ujian nasional yang tinggi. Capaian ujian nasional yang tinggi ini bisa menjadi kebangan Sekolah di tingkat Kabupaten dan propinsi.

Sehingga mutasi pada bukan mendekati ujian nasional bisa menjadi blunder pengambil kebijakan dalam melakukan mutasi Kepala sekolah. Kebijakan yang kurang memperhatikan kebutuhan penguatan pendidikan secara menyeluruh di tingkat satuan pendidikan.

Sebagai institusi pengatur regulasi pendidikan sebaiknya mencari waktu yang ideal dan tepat dalam melakukan mutasi agar persiapan dan pelaksanaan pencapaian ujian nasional bisa berjalan dengan aman tentram dan damai.

Institusi yang menaungi persatuan guru idealnya bisa memberi masukan kepada pengatur regulasi mutasi ini agar dapat melakukan mutasi pada awal tahun ajaran baru agar tidak mengganggu program ujian nasional.

Jadilah institusi persatuan guru yang membanggakan agar kualitas pendidikan yang digaungkan dapat segera tercapai dan bukan hanya pepesan kosong dengan memberikan masukan dan argumentasi yang logis dan bermanfaat

Wassalam

*Penikmat Pendidikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama