MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam serang Amerika Serikat ke Suriah yang dilakukan tadi pagi, Jumat (7/4), atau Kamis malam waktu setempat.
“Serangan rudal jelajah Amerika pada sebuah pangkalan udara Suriah melanggar hukum internasional dan telah merusak hubungan AS-Rusia secara serius,” kata Putin di Kremlin, Jumat (7/4), dikutip dari kantor berita Rusia, sebagaimana dilansir Reuters.
Putin, yang merupakan sekutu Presiden Suriah Bashar al-Assad, menyebut serangan militer Amerika tersebut adalah “agresi terhadap bangsa yang berdaulat”, dengan “alasan-alsan yang dibuat-buat”.
“Putin memandang serangan AS terhadap Suriah sebagai agresi terhadap negara berdaulat yang melanggar norma-norma hukum internasional dan dalih yang dibuat-buat up,” kata juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov, hari ini Jumat (7/4).
“Langkah Washington akan menimbulkan kerusakan besar pada hubungan AS-Rusia.”
Rusia juga menyebut bahwa tindak Amerika tersebut adalah upaya untuk mengalihkan perhatian dunia atas apa yang dilakukan Amerika di Irak.
“Tidakan tersebut (serangan ke Suriah -red) adalah sebuah upaya sinis untuk mengalihkan perhatian dunia dari kematian warga sipil di Irak,” kata juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov, hari ini, Jumat (7/4).
Peskov juga menegaskan bahwa Rusia tidak mempercayai Suriah memiliki senjata kimia seperti yang dituduhkan Amerika.
Dikatakan juga langkah Amerika pasti akan menciptakan hambatan serius untuk menciptakan koalisi internasional untuk memerangi terorisme, sebagaimana ide yang terus didorong Presiden Putin.
“Saya takut bahwa dengan pendekatan ini koalisi anti-terorisme yang diharapkan (terbentuk) antara untuk AS dan Rusia di Suriah, akan bernapas yang terakhir sebelum ia lahir,” kata Peskov.
EDITOR: Harun S
Perang lagi dah. Kapan amannya dunia.
Sama aja mereka juga ilegal pake senjata kimia korbannya sipil!