PARIS, SERUJI.CO.ID – Semakin banyak keju Reblochon dari pabrik di pegunungan Alpen Prancis akan ditarik dari pasar sesudah anak-anak terpapar bakteri E.coli terkait dengan produk berbasis susu mentah, kata pejabat kesehatan pada Jumat (1/6).
Satu bocah diduga dalam keadaan gawat akibat dari paparan tersebut, kata pejabat kesehatan.
Pengecer makanan Prancis, Leclerc, memerintahkan penarikan barang Reblochon, yang dibuat perajin keju Chabert dan dijual di toko sendiri di bawah merek “Nos region ont du talent” (Daerah kami memiliki bakat).
Itu diperpanjang pada pertengahan Mei untuk perhatian semua penyalur keju tersangka, termasuk pengecer Carrefour dan Intermarch, yang menjual keju buatan Cruseilles di wilayah Haute-Savoie di bawah merek mereka sendiri.
Langkah itu muncul setelah petugas kesehatan menghubungkan tujuh penderita bakteri E.coli 026 di antara anak-anak berusia satu setengah hingga tiga tahun dengan keju, kri khas Alpen Prancis.
Pada Jumat (1/6), pusat kesehatan masyarakat negara memperluas peringatan itu sesudah 14 penderita baru berusia satu hingga lima tahun diduga terpapar bakteri itu.
Enam dari 14 penderita itu melibatkan sindroma hemolytic-uremic (HUS) dengan bakteri E.coli 026, yang berpeluang parah dan dapat menyebabkan gagal ginjal di kalangan anak-anak.
“Survai penelusuran petugas kesehatan sesudah penderita baru ditemukan memungkinkan pengenalan baru kumpulan Reblochon, yang tidak menjadi sasaran pada penarikan awal,” kata pernyataan Kementerian Pertanian.
Pusat kesehatan menyatakan delapan penderita lain masih diselidiki. Salah satu dari anak-anak itu meninggal dan terjangkit HUS, tapi masih belum jelas apakah itu terkait dengan yang makan Reblochon atau tidak.
Pejabat kesehatan menegaskan panduan resmi bahwa susu mentah dan keju dibuat dengan susu mentah tidak boleh diberikan kepada anak kecil. (Ant/SU02)