MENU

Tanah Longsor di Sierra Leone Diperkirakan Tewaskan 1000 Orang

FREETOWN – Lebih dari 1000 orang tewas dalam bencana tanah longsor dan banjir yang menyerang Freetown, ibukota Sierra Leone, yang terjadi 2 pekan lalu (14/8).
Hingga saat ini, 499 mayat telah ditemukan namun lebih dari 600 orang masih dinyatakan hilang. Pengamat memperkirakan bahwa jumlah sebenarnya bisa mencapai lebih dari 1000 orang.

“Lebih dari 1000 menghilang di tanah longsor, kita tidak akan pernah tahu jumlah yang persis,” kata Elenoroh Metzger, pimpinan organisasi kewanitaan daerah tersebut pada upacara peringatan korban bencana yang berlangsung Ahad (27/8).

“Yang menjadi masalah, banyak mayat telah rusak karena terkena bebatuan dan pepohonan,” kata anggota kelompok bantuan yang bertugas mencari jasad korban, Mohamed Jalloh, dikutip dari Al Jazeera.

Hal ini menipiskan harapan bahwa sisa jasad mereka yang hilang akan ditemukan. Ribuan orang yang tinggal di daerah yang berisiko hujan deras di sekitar Freetown telah dievakuasi. Kelompok bantuan mengirimkan pasokan dan membantu menyediakan air bersih untuk mencegah krisis kesehatan.

Beberapa kritikus menuduh pemerintah Sierra Leone telah gagal belajar dari bencana masa lalu di Freetown, di mana banyak daerah miskin berada di lokasi-lokasi dekat permukaan laut dan tidak memiliki drainase yang baik.

Selain itu Ibukota tersebut juga belum memiliki regulasi untuk pembangunan di lereng bukitnya, yang mengakibatkan ketidakpastian keselamatan bagi masyarakat yang bermukim di lereng bukit. (Gzl/Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER