Bukit Bangkirai
Canopy Bridge, di ketinggian 30 meter di atas tanah. (Foto: Sitta Rosdaniah/SERUJI)

Hutan Kalimantan Timur ternyata menyembunyikan tempat-tempat yang eksotis. Salah satunya adalah Bukit Bangkirai, 1,5 jam perjalanan darat dari Kota Balikpapan.

Di kawasan wisata seluas 510 hektar di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara yang dikelola oleh PT. Inhutani I Balikpapan ini, pengunjung dapat menikmati Canopy Bridge (Jembatan Tajuk) yang tak kalah menantang dibandingkan tree top di Australia.

Bukit Bangkirai
Rain forest of East Borneo (Foto: Sitta Rosdaniah/SERUJI)

Jembatan Tajuk ini adalah yang pertama di Indonesia, kedua di Asia dan kedelapan di dunia. Jembatan sepanjang 64 meter di ketinggian 30 meter di atas tanah ini menghubungkan lima pohon Bangkirai. Pohon jenis Bangkirai, banyak diantaranya yang berumur diatas 150 tahun memang mendominasi kawasan wisata ini. Pohon Bangkirai dengan akar papan yang indah setinggi 40 sampai dengan 50 meter dengan diameter 2,3 meter masih banyak tumbuh di tempat ini.

Tangga menuju Jembatan Tajuk di atas pohon Bangkirai (Foto: Sitta Rosdaniah/SERUJI)

Untuk mencapai ketinggian jembatan Tajuk, dua buah menara yang terbuat dari kayu ulin didirikan mengelilingi batang pohon Bangkirai. Desiran angin dan jembatan kayu yang bergoyang di ketinggian akan memacu adrenalin bagi siapapun yang mencobanya. Ditingkahi kicauan burung dan hewan-hewan hutan lainnya, pengunjung bisa menghirup segarnya udara, sambil menikmati lautan hutan hujan tropis di sekelilingnya.

Bukit Bangkirai
Above the sea of trees (Foto: Sitta Rosdaniah/SERUJI)

 

Pembangunan jembatan tajuk Bukit Bangkirai dilakukan oleh kontraktor Amerika yang tergabung dalam CCA (Canopy Construction Associates). Pembuatannya dilakukan selama satu bulan, dari Januari sampai Februari 1998 dalam dua tahapan. Selain kayu, digunakan pula baja tahan karat sebagai bahan jembatan, yang diperkirakan memiliki umur 15 sampai dengan 20 tahun untuk menjamin keamanan pengunjung jembatan tajuk.

Bukit Bangkirai
Canopy Bridge, di ketinggian 30 meter di atas tanah. (Foto: Sitta Rosdaniah/SERUJI)

Menikmati Canopy bridge Bukit Bangkirai serasa membuktikan bahwa Kalimantan adalah paru-paru dunia. Melintasi Canopy bridge di ketinggian 30 meter, menyibak hutan lebat dengan lautan pepohonan rindang di kiri-kanan menyegarkan mata, fikiran serta paru-paru. Hutan hujan tropis Bukit Bangkirai yang masih alami seakan surga yang bocor ke bumi.

Bukit Bangkirai
The sea of trees (Foto: Sitta Rosdaniah/SERUJI)

Selain jembatan tajuk, tempat wisata ini juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang terkelola dengan baik. Diantaranya adalah restoran, lamin untuk pertemuan dengan daya tampung 100 orang dan kolam renang. Selain itu terdapat cottage lengkap dengan AC, ataupun jungle cabin, yaitu cottage tanpa listrik agar pengunjung bisa menikmati suasana seperti di hutan yang sebenarnya. Eksotisme Bukit Bangkirai layak dikunjungi.

PENULIS: Nico Andrianto

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama