Bukan itu saja, saat masih mengepung Saladin memberikan ijin Balian of Ibelin untuk mengungsikan keluarganya, mengawal Queen Maria dan Thomas, istri dan anak Balian yang diantarkan hingga kota Tripoli setelah menjamu makan dan memberi mereka berbagai hadiah. Ia juga mengobati Raja Richard yang jatuh sakit saat ingin menyerang kembali Jerusalem beberapa tahun kemudian. Raja Richard si hati singa yang menyadari tak cukup pasukan akhirnya sepakat dengan tawaran Salahuddin yang akan menjamin perlindungan tempat-tempat ibadah orang Kristen dengan membiarkan muslim tetap memiliki Yerusalem dan pulang ke Eropa dengan tenang.
Salahuddin al Ayyubi mengikuti contoh pendahulunya, Umar bin Khatab, yang memasuki kota tempat Nabi melakukan Isra’ Mi’raj itu dengan penuh kedamaian. Penguasa Yerusalem yang ingin menyerahkan kota secara pribadi kepada Sang Khalifah sempat salah memberi penghormatan kepada pembantu Umar yang kebetulan sedang berada diatas keledai, satu-satunya kendaraan yang mereka tunggangi secara bergiliran dari Madinah. “Bukan, bukan, itu bukan siapa-siapa; yang satunya yang harus Anda berikan penghormatan”, kira-kira demikianlah komentar terhadap kejadian lucu itu. Ketika pasukannya menguasai Al Quds, Umar bin Khatab menolak tawaran pimpinan gereja Yerusalem untuk melakukan sholat kemenangan di Gereja paling suci bagi umat Kristen, karena tidak mau pengikutnya akan mencontohnya yang bisa saja menyebabkan bangunan itu berubah menjadi masjid. Tentu contoh paling fenomenal adalah pemberi teladan Umar, Nabi Muhammad SAW yang menolak penumpahan darah setetespun saat tentara islam menguasai Makkah, meskipun bertahun-tahun sebelumnya kaumnya dilecehkan, disiksa secara pedih dan bahkan dibunuh.
@@@
Al Idrisi, ahli kartografi dari Cordoba diundang oleh Roger of Sicily II datang ke Sisilia dan membuatkan peta dunia yang kemudian diberi nama Book of Roger. Peta itulah yang kemudian memberi inspirasi Vasco da Gamma dan Columbus menemukan dunia baru, Amerika. Namun, semangat yang mendasari penjelajahan dunia baru dan penaklukan itu tak berubah: gold, gospel, and glory. Dalam suratnya yang dikirimkan kepada Ratu Isabela, Columbus mengatakan bahwa ia bermaksud akan memberikan emas yang ia temukan di Benua Amerika untuk membiayai pasukan untuk merebut Jerusalem yang dikuasai muslim. Permusuhan selanjutnya berlangsung melalui imperialism di abad-abad selanjutnya.
Pelayaran ke Timur sebagai dampak langsung dari Perang Salib, dimana orang Eropa sulit menembus wilayah kekuasaan muslim menyebabkan Eropa kristen mencari jalurnya sendiri lewat laut. Dampak lainnya, orang-orang Afrika ratusan tahun menjadi korban perbudakan oleh Negara-negara Eropa. Jumlahnya puluhan juta orang sampai tahun 1900-an, diperjualbelikan dan dikirimkan ke benua baru, Amerika, untuk dipekerjakan di peternakan dan perkebunan. Rasialisme memang pernah berkuasa. Italia menyerbu Ethiopia pada perang dunia II dengan alasan negeri berpenduduk kulit hitam itu layak diperbudak karena dianggap lebih rendah dari ras kulit putih. Klu Klux Klan, gerakan supremasi kulit putih pernah sangat berpengaruh di Amerika sampai perang saudara terjadi untuk menghapuskan perbudakan. Nusantara selama sekitar tiga setengah abad dibawah penjajahan Belanda. Ras pribumi dianggap ras yang bodoh dan layak dijajah karena superioritas orang kulit putih. Orang-rang Jawa dibawa ke Suriname dan New Caledonia untuk dijadikan kuli kontrak, perbudakan dalam bentuk lainnya.
Pernah pada suatu masa dimana pandangan rasisme menguasai ilmu pengetahuan dan perpolitikan dunia. Hitler adalah salah satu tokohnya yang pemikirannya bersumber dari konsep “survival of the fittest”-nya teori evolusi Darwin. Ia begitu mengunggulkan ras bangsa Arya dan menafikan lainnya. Di Afrika selatan dijaman aphartheid, orang kulit putih menindas orang kulit hitam dengan leluasa. Aphartheid di Afrika Selatan memisahkan kulit putih dan kulit hitam di tempat-tempat umum, pekerjaan, dan aktifitas sosial lainnya. Saat ini negara “Israel” didirikan dengan merampas tanah bangsa Palestina, dengan tembok-tembok pemisahnya adalah kelanjutan pemikiran rasis tersebut. Dalam sebuah pembantaian masal oleh pasukan dibawah Ratco Mladic di Srebrenica tahun 1992, 8.000 anak laki-laki dan dewasa Bosnia Herzegovina tewas diberondong oleh pasukan Serbia karena mereka muslim.
Di masa lalu orang-orang Inggris membantai dan meminggirkan orang-orang Aborigin di Benua Australia yang dianggap berperadaban rendah. Anak-anak mereka diambil paksa dicerabut dari akar budaya aslinya untuk di-civilize-kan dengan dipaksa hidup bersama orang kulit putih, menjadi the lost generation. Pemerintah Australia tahun 2008 di jaman Kevin Rudd meminta maaf secara resmi di parlemen kepada orang Aborigin atas kesalahan masa lalu itu. Sebelumnya, White Australian Policy telah dicabut di tahun 1970 dan berganti menjadi multicultural policy. Kini multicultural event digelar setiap tahun di Canberra untuk mendorong integrasi masyarakat multibangsa di ibukota Australia. Festival budaya itu seperti lagu-lagu Maher Zain yang berupaya mendamaikan Timur dan Barat. Historia vitae magistra[1].
@@@
[1] Sejarah adalah guru terbaik.