JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan pemerintah akan memberikan santunan kepada tiap keluarga korban meninggal dunia sebesar Rp15 juta dan merenovasi rumah yang rusak akibat terjangan tsunami Selat Sunda.
“Rumah warga yang berada di pinggir pantai nantinya jakan direlokasi. Pemerintah akan membangun rumah yang lokasinya nanti ditentukan oleh Pemda,” kata Menko Puan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa (25/12).
Puan Maharani mengunjungi kawasan Rajabasa, Lampung Selatan, untuk melihat secara langsung dampak tsunami dan memastikan penanganannya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Lampung Selatan, Menko Puan didampingi Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dan Menkes Nila F. Moeloek. Turut mendampingi, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, serta Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi.
Menko Puan bersama rombongan pertama kali mengunjungi Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
Desa ini merupakan salah satu kawasan terparah yang terkena dampak tsunami. Banyak bangunan rumah, fasilitas umum dan sosial yang hancur terkena gelombang tsunami.
Di desa tersebut, Puan sempat mengecek kesiapan pelayanan dapur umum yang dikelola oleh Kementerian Sosial. Ia juga sempat memberikan santunan kepada empat ahli waris korban tsunami secara simbolis sembari berdialog langsung dengan para korban yang terluka.
Di Way Muli Puan menyempatkan diri melihat dari dekat lokasi akibat tsunami yang berada di bibir pantai. Ketika itu tengah dilakukan pembersihan puing dan sampah oleh para petugas serta relawan.
Setelah dari Desa Way Muli, Menko PMK melanjutkan kunjungannya dengan bertemu para pengungsi di Desa Cugung. Desa Cugung terletak di perbukitan, karenanya masyarakat Desa Way Muli banyak yang mengungsi ke kawasan tersebut.
Di Desa Cugung para pengungsi ditampung di masjid atau musholla, majelis taklim dan rumah-rumah warga. Pada kesempatan itu, Menko menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban tsunami yang meninggal.
“Saya minta bapak ibu tabah menghadapi kejadian ini. Bagaimanapun hidup terus berlanjut, maka kita harus ambil hikmahnya atas peristiwa ini,” tuturnya.
Menutup kunjungannya di Lampung Selatan, Menko Puan dan rombongan mengunjungi RS. Bob Bazar untuk melihat penanganan korban tsunami.
Di RSUD yang termasuk tipe C ini, terdapat 60 orang luka berat akibat tsunami. Menko Puan sempat meninjau ruang IGD dan dua ruang perawatan.
RS Bob Bazar sendiri mampu menampung pasien sebanyak 176 orang.
“Pemerintah akan segera melakukan penanganan dampak bencana, mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar hingga pemulihan,” pungkasnya. (Ant/SU05)
Jangan besar2 headline nya min…..
Warga Lombok & Palu jd KORBAN PHP