MEDAN, SERUJI.CO.ID – Ratusan mitra driver ojek online melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Grab Komplek CBD Polonia Medan, Rabu (21/3). Mereka menuntut agar insentif yang mereka dapatkan bisa diambil.
Cipto Pranyoto, salah seorang driver Grab mengaku sudah 14 hari belum bisa mengambil insentif dari dompet tunai miliknya. Padahal dompet tunai tersebut berisi uang Rp250 ribu hasil jerih payahnya.
“Seharusnya itu bisa keluar setiap per satu hari. Tapi, sampai sekarang tidak bisa diambil di ATM. Di dalam dompet tunai tersebut sekitar Rp 250 ribu uang saya ada di dalamnya,” ucap Cipto.
Sementara driver lainnya, Andi mengaku sebelumnya beberapa perwakilan dari driver sempat berdiskusi dengan pihak Grab. Karena hasil diskusi tidak memuaskan, massa lantas berkumpul di depan Kantor Grab.
“Itukan hasil keringat kami, kenapa tidak bisa dicairkan. Sudah pernah ini dibahas, tapi tak ada itikad baik Dari mereka,” urainya.
Meski mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian, aksi demo ratusan mitra driver ojek online ini sempat memanas. Pasalnya, pihak Grab enggan menemui massa yang berunjuk rasa.
Alhasil massa sempat melakukan aksi saling dorong dengan pihak kepolisian. Massa memaksa masuk ke dalam Kantor Grab. Sehingga pihak kepolisian sempat mengamankan massa yang melakukan aksi dorong-dorongan tersebut.