Penanggulangan KLB
Pemerintah melalui berbagai kementerian-lembaga, termasuk dari kalangan masyarakat, berbondong-bondong mengirimkan bantuan untuk penanggulangan KLB campak dan gizi buruk di Asmat.
Kementerian Kesehatan mengirimkan tenaga kesehatan yang terdiri atas 11 dokter spesialis, empat dokter umum, tiga perawat bedah, dua penata anestesi, dan 19 tenaga kesehatan ahli gizi, kesehatan lingkungan, dan surveilans.
Kementerian Kesehatan juga mengirimkan logistik untuk kebutuhan pencegahan peningkatan kasus, seperti 1.100 vial vaksin campak, tiga ton pemberian makanan tambahan (PMT) berupa biskuit untuk memperbaiki gizi, dan 2.000 tablet disinfektan untuk membunuh bakteri di genangan-genangan air bersih.
Pemerintah juga melaksanakan imunisasi ulang atau “Outbreak Response Immunization” (ORI) campak di Kabupaten Asmat.
Bantuan juga datang dari TNI dengan mengirimkan 53 personel tim medis, yakni dokter spesialis dan paramedis yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan TNI. Tim medis TNI tersebar di sembilan titik pelayanan untuk menjangkau 19 distrik di Kabupaten Asmat.
TNI mengirimkan obat-obatan, dengan prioritas vaksin campak dan difteri serta alat kesehatan. Satgas Kesehatan TNI juga membawa logistik berupa bahan makanan siap saji sebanyak 11.100 paket.
TNI membantu dengan mengerahkan dua helikopter untuk pengiriman obat-obatan, makanan, dan alat kesehatan ke Kabupaten Asmat.
Pihak Polri melalui Polda Papua juga memberikan bantuan dengan menerjunkan tenaga medis dan bantuan berupa bahan makanan dan sandang yang diperlukan masyarakat.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek menilai KLB campak dan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat itu merupakan sebuah hilir dari berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya masalah kesehatan.
Hulu dari terjadinya penyakit ialah dari faktor kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan tidak tersedianya akses sanitasi dan air bersih, infrastruktur yang belum terbangun untuk memudahkan proses upaya kesehatan, ketersediaan energi untuk kebutuhan tindakan medis serta penyimpanan obat-obatan, dan juga aspek ketahanan pangan yang berpengaruh pada status gizi masyarakat di daerah tertentu.
Peran pemerintah daerah juga penting untuk menyediakan berbagai layanan kesehatan dan melaksanakan program-program strategis nasional, khususnya di bidang pembangunan kesehatan. (Ant/SU05)

Asmat bagian nkri tugas negara memberikan layanan terbaik.