JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Mulai hari ini, Senin (1/4), PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sudah mulai memberlakukan tarif komersial bagi penumpang MRT. Pantauan di lapangan, penumpang MRT terlihat jauh lebih sepi dibanding masa uji coba yang masih digratiskan.
“Iya lebih sepi, soalnya ini kan sekarang yang naik hanya pekerja yang ingin ke kantor, kalau kemarin kan gratis masa percobaan,” kata salah satu petugas tiket di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Senin (1/4).
Petugas keamanan yang berjaga juga mengatakan penumpang MRT pada hari pertama pemberlakuan tarif komersial tidak sebanyak saat masa uji coba.
“Awalnya naik karena ingin mencoba tapi saya terkejut karena ini di luar ekspetasi saya,” kata Dina salah satu pengguna MRT Jakarta.
Dina mengatakan, menurut pengalamannya MRT Jakarta saat ini sudah mirip seperti MRT di Jepang. Ia mengaku puas dengan MRT dan kemungkinan akan beralih dari kendaraan pribadi ke MRT.
Ia mengaku menghemat waktu 40 menit dari rumahnya di Lebak Bulus hingga Bundaran HI.
“Dengan mobil pribadi membutuhkan waktu 1 jam, namun dengan MRT hanya 20 menit,” ungkapnya.
Dina mengatakan tidak keberatan dengan tarif yang dikenakan, karena fasilitas yang mumpuni dan sudah bisa menggunakan kartu elektronik.
Pengguna MRT lainnya, Yoyo juga tidak keberatan dengan tarif MRT sebab fasilitas yang disediakan sangat baik. Ia akan beralih dari ojek online menggunakan MRT.