Bahaya Menyerang Dalam Seteguk Kenikmatan Milk Tea
Gerai minuman Milk Tea mulai menjamur, menandakan penggemar minuman ini semakin banyak. Padahal teh dan susu mengandung senyawa yang tidak bisa bersatu.
SERUJI.CO.ID – Teh susu atau lebih keren disebut milk tea menjadi minuman primadona generasi milenial. Pelaku usaha kuliner pun mulai bermunculan dalam mengembangkan bisnis ini. Maklum, target pasarnya memang luas dan tak terbatas.
Siapa yang tidak suka milk tea? Sensasi pahit dari teh dan manis dari susu bercampur menjadi satu membuat lidah ketagihan untuk menikmati lagi. Namun tahukah anda? Ada bahaya mengintai dalam seteguk kenikmatan milk tea.
Pada dasarnya, teh memiliki kandungan yang dibutuhkan tubuh seperti asam amino L-theanine, flouride, cafein, senyawa catching, senyawa myricetin, quercetin, kaempfrol dan polifenol dengan kandungan antioksidan tinggi.
Sedangkan susu juga mengandung senyawa baik seperti protein, mineral, kalsium, seng, fosfor, vitamin A, B, C, D dan lemak yang dibutuhkan tubuh.
Meski sama-sama memiliki kandungan baik, namun keduanya akan menjadi tidak baik jika dicampur dan dikonsumsi. Mengapa?
Zat protein dan kalsium yang terkandung dalam susu dapat menurunkan serta menghilangkan kualitas kandungan baik yang ada dalam teh. Tak hanya itu, kandungan susu juga disinyalir dapat menurunkan aktivitas antioksidan dalam teh.
Asam oksalat pada teh dapat membentuk ikatan dengan kalsium yang ada dalam susu. Jika sudah begini, dapat membentuk batu ginjal yang mengganggu saat proses buang air kecil.
Bagi anda yang terlanjur menggemari milk tea, tak perlu khawatir. Anda masih bisa menikmati asal porsinya tetap terjaga. Memang sesuatu yang berlebihan tidak baik, bukan? (Nia)
