MENU

Pemotongan Aggaran Trump Ganggu Proyek Fusi Nuklir Internasional

WASHINGTON, SERUJI.CO.ID – Sebuah proyek internasional untuk membangun reaktor fusi nuklir di Prancis yang mulai menghasilkan listrik dalam 17 tahun ke depan, terancam tertunda jika pemotongan anggaran oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak dibatalkan dalam beberapa bulan, kata kepala proyek tersebut, Selasa (6/3).

Direktur Jenderal proyek Reaktor Percobaan Termonuklir Internasional (ITER) Bernard Bigot mengatakan bahwa pemotongan anggaran tersebut akan mengurangi kontribusi AS pada proyek dan menyebabkan penundaan pembangunan.

“Ini bukan masalah kemampuan, ini adalah pertanyaan tentang kemauan politik,” kata Bigot dalam sebuah wawancara telepon.

Departemen Energi tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.

ITER merupakan lembaga yang diluncurkan 10 tahun lalu oleh tujuh mitra yaitu Uni Eropa, Amerika Serikat, China, India, Jepang, Rusia dan Korea Selatan.

Melalui proyek ini, ITER akan menghasilkan listrik dari sebuah proses yang mirip dengan fusi nuklir yang memberi kekuatan pada matahari.

Reaktor konvensional membagi atom untuk menghasilkan tenaga dan menghasilkan limbah nuklir beracun, yang mana tidak ada tempat pembuangan permanen di AS.

Biaya proyek percobaan diharapkan akan mencapai perpaduan kekuatan penuh pertamanya pada tahun 2035 mencapai Rp287-356 triliun.

AS telah memberikan sekitar Rp13,7 triliun kepada ITER sejauh ini, dan berencana menambah Rp6,8 triliun sampai 2025.

Namun dengan pemotongan anggaran yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump, kontribusi Washington untuk tahun 2019 akan turun menjadi Rp1 triliun dari Rp2,2 triliun. Tahun lalu, pemerintah memotong kontribusi AS untuk 2018 menjadi Rp863 miliar dari rencana semula Rp1,6 triliun.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER