“Make sure berbagai MoU (memorandum of understanding) semuanya ada line of actions, baik yang di lingkup internasional, ASEAN, bilateral, maupun multilateral, hingga program untuk peningkatan produktivitas seperti Gerakan Sadar Wisata hingga Gerakan Usaha Kreatif. Ini dua pilar yang banyak bersinggungan pada masyarakat atau community based tourism,” ujarnya saat pelantikan.
Akselerasi Pariwisata dengan Target 1,4 Miliar Pergerakan
Lebih lanjut, Sandiaga mendorong Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf mengakselerasi target wisatawan Nusantara (wisnus) di tahun 2023 hingga 1,4 miliar pergerakan, melampaui target tahun 2022 sebesar 550 juta.
Program-program lain yang diminta untuk ditingkatkan adalah publikasi kampanye #InDonesiaCare dan #DiIndonesiaAja. Presiden Joko Widodo sudah memberikan arahan berwisata “Di Indonesia Aja” karena keindahan alam dan keberagaman budaya harus dioptimalkan.
“Ini harus digaungkan secara masif melalui tagline yang selalu kita fokuskan untuk pemulihan, begitu juga dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), kita akan sangat all out untuk mendukung,” kata Sandiaga.
Selain itu, dia menginginkan ekspor produk ekraf meningkat terutama kuliner yang hingga saat ini masih di bawah tiga miliar dolar AS, lalu memberikan bantuan pemasaran kepada artisan kreatif melalui sales mission dan hybrid travel mart.
Menparekraf mengamanatkan pula kepada Adyatama Kepariwisataan dan Ekraf memberikan pelbagai inovasi dan mengembangkan parekraf sesuai jabatan dan fungsi.
Adapun pesan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Menteri, Sandiaga menekankan urgensi pelayanan terbaik kepada tim, mampu mengatur alur jadwal Menteri supaya semakin efektif, dan menjalankan fungsi monitoring dan evaluasi dari semua hal yang disampaikan Menparekraf pada saat melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah maupun para pemangku kepentingan terkait.