MENU

Ayah dan Anak Korban Penembakan di Selandia Baru Berasal dari Sumatera Barat

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Kementerian Luar Negeri dalam upadate terbarunya, Jumat (15/3) siang, menyampaikan bahwa dua orang WNI turut menjadi korban penembakan teroris yang terjadi di masjid Al-Noor di Kota Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3) siang, waktu setempat.

“Kami baru menerima informasi bahwa terdapat dua WNI yang tertembak dalam peristiwa penembakan di masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Jumat (15/3).

Dua WNI yang tertembak dalam peristiwa tersebut adalah seorang ayah dan anaknya. Keduanya sekarang masih mendapatkan perawatan di Christchurch Public Hospital.

Dirilis Antara, Jumat (15/3) petang, ternyata ayah dan anak tersebut berasal dari Sumatera Barat. Sang Ayah bernama Zulfirmansyah dan anaknya berisial M.

Kakak kandung korban, Hendra di Padang, Jumat (15/3), berharap adik kandungnya dan anaknya selamat setelah terjadi penembakan tersebut.

Zulfirmansyah Koma Pasca Ditembak, Sementara Anaknya Alami Trauma

Ilustrasi

Hendra mengungkapkan, Zulfirmansyah saat ini mengalami koma karena terkena peluru di beberapa bagian tubuhnya. “Kami minta doa agar adik saya dapat selamat dari masa kritisnya,” ujarnya.

Sementara, anak Zulfirmansyah terkena tembakan di kakinya dan membuat kondisi kejiwaannya terguncang.

Hendra mengaku mendapatkan info tersebut dari istri Zulfirmansyah sekitar pukul 13.00 WIB dan hal itu membuatnya terguncang.

“Saya mendapatkan informasi tadi siang dan hingga saat ini masih terus berharap kondisi mereka baik-baik saja,” jelasnya.

Diceritakan Hendra, adiknya dan keluarga pindah ke Selandia Baru sejak Januari 2019 karena ada pekerjaan di sana. “Adik saya seorang seniman, sebelum pindah ke sana dia dan keluarga berdomisili di Yogyakarta,” tuturnya.

40 Orang Tewas dan Lebih 20 Orang Alami Luka Parah

tewas
Ilustrasi.

Hingga saat ini, sebanyak 40 orang tewas dan lebih 20 lagi luka parah dalam aksi penembakan di dua masjid di Selandia Baru pada Jumat, yang disebut Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern sebagai serangan teroris.

Pembunuhan oleh sedikitnya seorang pria bersenjata itu dilakukan saat shalat Jumat berlangsung di Kota Christchurch. Itu merupakan penembakan massal terburuk di negara itu dan dikutuk di seluruh wilayah Asia.

“Kami mendapat laporan bahwa 40 orang meninggal dalam aksi kekerasan ekstrem ini,” kata Ardern. “Jelas serangan ini dapat dilukiskan sebagai serangan teroris.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

Sumber:Ant
Editor:Hrn

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER