JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan ucapan bela sungkawa atas wafatnya Mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono di ruang ICU National University Hospital Singapura, Sabtu (1/6).
“Kami berduka mendengar kabar berpulangnya ibu Ani Yudhoyono, beberapa menit yang lalu. Kita menyampaikan rasa bela sungkawa, Insya Allah bu Ani husnul khotimah ditinggikan derajatnya di sisi Allah,” kata Anies disela-sela memantau arus mudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu (1/6).
Menurutnya almarhumah Ani Yudhoyono adalah seorang perempuan yang tangguh, perempuan pejuang dan putri pejuang yang meneruskan tradisi perjuangan keluarganya.
“Kita semua memiliki rasa hormat pada beliau dan bagaimana beliau mendedikasikan hidupnya untuk bangsa dan negara sejak masa muda,” kata Anies.
Ketika ayahnya almarhumah Ani Yudhoyono, almarhum Sarwo Edhie Wibowo berjuang memerangi komunisme di negeri ini, keluarganya sudah menghibahkan waktu dan pikirannya untuk bangsa.
“Kemudian beliau menikah dengan pak SBY juga mengabdikan waktu dirinya untuk kepentingan bangsa dan negara,” katanya.
Anies katakan Ani Yudhoyono adalah seorang perempuan yang lahir dari keluarga pejuang, kemudian menikah dan bekerja untuk bangsa Indonesia sepanjang hidupnya.
“Dua bulan lalu saya menyempatkan berkunjung ke Singapura untuk menjenguk. Dua malam yang lalu bahkan saya mengajak kita semua untuk mendoakan bu Ani, dua malam yang lalu karena kondisinya mulai kritis,” kata Anies.
Kita semua akan meneruskan perjuangan beliau dan mendoakan kepada keluarga Susilo Bambang Yudhoyono, semua putra putri diberikan ketabahan di dalam menjalani masa yang berat ini.
Anies juga menceritakan pengalaman saat bersama almarhumah Ani Yudhoyono merupakan pengalaman yang menyenangkan.
“Ibu Ani itu menyenangkan, orangnya informal, rileks dan selalu bisa ngobrol, tidak pernah kaku selalu rileks dan bisa ngobrol apa saja,” kata Anies.
“Saya ingat pengalaman kalau ngobrol dengan beliau selalu menyenangkan dan menyapa semua,” katanya.