MENU

Empat Hikmah Pilkada: Quick Count, Survei, Kemenangan Partai dan Bagaimana Soal Capres?

Oleh: Denny JA

Uji kesahihan lembaga survei adalah pengumuman quick count. Itu adalah uji validitas metode riset, seberapa benar sampel bisa digeneralisasi. Seberapa benar 250 TPS yang digunakan quick count bisa mewakili 70 ribu TPS misalnya.

Di samping uji ilmu pengetahuan, itu juga uji manajemen. Seberapa rapih lembaga quick count mengeksekusi prinsip ilmu pengetahuan dalam dunia nyata.

LSI Denny JA sendiri sudah mengerjakan lebih dari 250 quick count. Ini jumlah terbanyak quick count yang pernah dibuat oleh lembaga survei. Dibandingkan lembaga survei lain yang kini eksis melakukan quick count, LSI Denny JA memang yang paling senior.

Rekor menunjukkan tak pernah sekalipun klaim kemenangan quick count LSI Denny JA yang meleset, yang berbeda dengan hasil KPUD. Sekali lagi, alhamdulilah, tak pernah sekalipun LSI Denny JA meleset, salah dalam mengumumkan pemenang.

Bahkan di tahun 2010, di Kabupaten Sumbawa, LSI Denny JA mencatat selisih paling kecil dalam sejarah quick count dibanding hasil KPUD. Selisihnya 0,00 persen. Alias sama persis. Rekor ini sudah diverifikasi pihak ketiga, melalui Rekor MURI. Rekor ini mustahil bisa dilampaui lagi karena selisih 0,00 persen adalah selisih terkecil.

Kita tunggu bersama pengumuman resmi KPUD mengenai hasil pilkada 9 Juli 2018, sekitar 9 hari dari sekarang. Silahkan dibandingkan dengan hasil quick count Denny JA di 10 provinsi, soal siapa yang menang, persentase kemenangan, bahkan persentase golput.

Inilah cara paling sahih menguji kredibilitas lembaga survei melalui quick count.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER