Lihatlah, Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada umat Islam tentang bagaimana tata cara berziarah khusus ke makam Sayyidina Hamzah sang pemimpin para syuhada, yaitu dengan cara mengucapkan salam khusus yang disesuaikan dengan isi ayat Alquran, karena turunnya ayat itu juga khusus untuk pamanda beliau SAW.
Bukankah ajaran Rasulullah SAW tentang ziarah ke makam Sayyidina Hamzah ini, teramat istimewa dalam pandangan syariat Islam?
Tentu, umat Islam dapat menyimpulkan, serta mengambil sikap antara meneladani perilaku Rasulullah SAW, yang beliau SAW sendiri melakukan ziarah ke lembah Uhud atau justru mengabaikan kesunnahan ini.
Jadi, setiap muslim yang masuk kota Madinah, disunnahkan mengikuti ajaran Rasulullah SAW berziarah ke makam Sayyidina Hamzah dan para shalihin lainnya, yang mana beliau SAW juga memberi contoh bagi umat, untuk mengucapkan salam khusus saat berziarah ke makam Sayyidina Hamzah RA.
“Salaamun ‘alaikum bimaa shabartum, fa ni’maa uqbad daar”
Artinya: “Semoga keselamatan tetap tercurah atas dirimu (Wahai Sy. Hamzah), sungguh sebaik-baik pembalasan itu (sorga) di akhirat nanti.”
(Hrn)