Pangkalan Bun – Meriahnya malam tahun baru, Minggu (31/12/2017) yang dihelat di Bundaran Pancasila Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah ternyata menyisakan kesedihan atas ulah arogansi komunitas anak pank. Ujang Taringin, kepalanya bocor bersimbah darah menjadi korban kebrutalan para pelaku yang menamakan dirinya anak-anak pink Pangkalan Bun.
” Kepala Ujang bocor dihantam pakai kalung rantai. Dia dikeroyok anak punk yang sering mangkal di Bundaran Pancasila, ” beber Wendy Soewarno Anggota Batamad Kobar, Senin (1/1/2018).
Peristiwa ini berawal, kata Wendy, ketika Ujang dipalak atau dimintai rokok namun korban menolak karena memang tidak punya rokok. Akhirnya ia dikeroyok dan luka bocor di kepalanya.
Wendi juga menuturkan jika persoalan tersebut sudah diadukan ke Polres Kotawaringin Barat. Menurutnya, komunitas punk ini mesti mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah dan juga pihak berwajib agar tidak lagi terjadi peristiwa yang sama.
” Sudah dilaporkan ke Polres Kobar, kami menunggu saja agar pihak berwajib memberikan tindakan kepada mereka, ” ucapnya.
Sebagai anggota Barisan Pertanahan Masyarakat Dayak (Batamad) dan juga anggota Dewan Adat Dayak (DAD) Ia juga meminta dan menghimbau kepada seluruh anggotanya untuk menahan diri. Karena hal itu sudah menjadi kewenangan pihak kepolisian.
” Biar diproses sesuai hukum yang berlaku. Kecuali jika dibiarkan, maka kami yang akan memburu mereka, ” pungkasnya.
Sementara itu, Ujang Taringin, korban pengeroyokan saat dikonfirmasi awak media belum bisa memberikan keterangan apapun atas peristiwa ini.