Kotawaringin Barat – Ratusan anggota Barisan Serbaguna (Banser) mengikuti Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) di halaman gedung serbaguna Desa Purbasari Kecamatan Pangkalan Lada Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, Jum’at (2/2/2018).
Kegiatan yang pertama kali diadakan di Propinsi Kalimantan Tengah tersebut diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain. Selama empat hari semua peserta diberikan latihan layaknya pasukan khusus dengan berbagai bekal materi.
“Pada sesi terakhir,semua anggota akan dibaiat dan diberikan ijazah kekebalan agar siap terjun ke masyarakat dan menjadi garda tedepan dalam menjaga NKRI,” jelas Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) A. Rozikin Z, kepada Awak Media.
Menurut Rozikin, kegiatan Susbalan hukumnya wajib ketika akan mengikuti pendidikan latihan selanjutnya.
“Susbalan itu menjadi syarat kewajiban anggota Banser untuk mengikuti Diklat selanjutnya,” tegasnya.
Kalimat senada juga disampaikan oleh Kepala Satuan Provos (Kasat Provos) Bin Ma’ruf. Menurutnya ratusan anggota Banser mengikuti Susbalan pesertanya terdiri dari lima Kabupaten, yaitu Kobar Lamandau, Palangka Raya, Kapuas dan Barito Utara.
Lebih dari itu, ia juga mengatakan jika selama ini anggota Banser tersdiri dari berbagai latar belakang dan organisasi juga pencak silat. Maka, tambahnya, masayarakat harus tahu jika ingin menjadi anggota Banser NU itu diperbolehkan dari berbagai latar belakang dan karakter, serta dari perguruan pencak silat manapun.
“Selama ini anggapan masyarakat yang boleh menjadi anggota Banser itu hanya dari perguruan pencak silat Pagar Nusa saja. Padahal tidak, anggota Banser boleh dari kelompok mana saja,” kata Ma’ruf.
Ia juga menghimbau agar kesempatan yang baik tersebut bisa dimanfaatkan khusunya oleh para prmuda agar lebih cinta dalam menjaga NKRI
.
Iya jangan hanya slogan jaga NKRI, tapi ada yang mau ngakui LGBT, Banser kok diam saja… aneh.. belum ada pernyataan resmi yang tegas dari banser. Tuh pengikut gusdurian Aan Anshori pendukung LGBT…