Di sebuah tikungan, Miya gagal memacu motor. Saya langsung refleks turun. Alamat saya jalan kaki macam tracking. 😦
Ternyata tak lama ada penduduk yang melintas dan mengojek saya. Alhamdulillah.
Tarif ojek sampai B29 dipatok 100 ribu (dan saya dapat bonus dari tempat awal tadi sampai parkiran). Parkir motor 5 ribu.
Pemandangan sangat-sangat cantek! B29 sebetulnya merupakan bukit dengan ketinggian puncaknya 2.900 mdpl. Awan sudah terbentuk pada ketinggian itu. Karena itulah tempat ini disebut ‘Negeri di Atas Awan’. Selain itu, yang menarik di B29 adalah bisa melihat view gunung Bromo dan kawan-kawan dari ketinggian. Tjakepppp!
Yang membuat saya takjub adalah hampir sampai puncak ada rumah penduduk. Terbayang dinginnya. Lalu akses ke tempat lain yang jauh. Keren sekali terbayang bagaimana orang-orang hidup dan menikmati hidup mereka. Nenek-nenek tua dengan santainya naik ke bukit. Belum juga kalau turun sambil memikul sebatang kayu. Keren sekali.
Juga balita-balita yang dengan santainya dibiarkan bermain di tepian bukit yang curam. Wah semua itu benar-benar membuat saya takjub!
Selain B29, juga ada B30. Kalau mau ke B30 tinggal menambah ongkos ojek 40 ribu. Disebut B30 karena ketinggiannya 3.000 mdpl. Di puncak B30 bisa melihat puncak semeru dari dekat. Sayang, kemarin tertutup awan.