SERUJI.CO.ID, JAKARTA– Atraksi unik mengiringi peresmian gerai minimarket 212 Mart di Duren Sawit pada Sabtu (3/2). Acara ini dibuka dengan Irfan Syauqi Beik, sekretaris umum KS212, melepaskan busur panah ke arah balon yang menyambung 2 pita.
Suara letusan balon disambut riuh 200an anggota koperasi komunitas 212 Jakarta Timur V yang hadir pada saat itu, sebagai pemilik dari gerai tersebut, yang hingga peresmian tersebut (3/2) telah mencapai 403 orang anggota yang tersebar di wilayah Kelurahan Duren Sawit, Klender, dan sekitarnya.
Peresmian dituntaskan dengan Lurah Duren Sawit, Didik Diarjo, membuka kunci pintu masuk ke arah gerai, yang menandai terbukanya minimarket 212 Mart ke 80 tersebut. Sejak dibuka pada pukul 11.00 tersebut, perlahan anggota komunitas dan warga sekitar mulai masuk dan berbelanja.
Masyarakat Duren Sawit yang telah lama menunggu momen ini terlihat antusias dan dibuktikan dengan torehan omzet hari pertama mencapai Rp. 90,497,272. Ini belum termasuk penjualan produk UMKM milik anggota komunitas sebesar 1,2 juta Rupiah.
Semangat 212 di Duren Sawit
Ketika ustadz Syafii Antonio, Valentino Dinsi, Irfan Syauqi Beik dan kawan kawan menggagas dibentuknya koperasi Syariah 212 (KS212) awal tahun 2017, umat menyambut. Hingga hampir 1 tahun sejak pendiriannya, sudah lebih dari 25,000 orang terdaftar di KS212 dengan nilai dana yang terkumpul hampir mencapai 20 Milyar.
Kemudian lahirlah 212 Mart, sebuah upaya untuk mengambil sepotong kue industri konsumen senilai trilyunan Rupiah yang selama ini dikuasai oleh segelintir orang tertentu dan minim kontribusinya terhadap umat Islam.
Di level akar rumput masyarakat merespon, maka komunitas-komunitas anggota bermunculan, menyambut ajakan para ulama.
“Ulama-ulama kita di atas, sudah bergerak. Sekarang tinggal bagaimana umat merespon ajakan itu.” ujar Muhaimin Yahya, ketua Komunitas (anggota) Koperasi 212 Jakarta Timur V yang berbasis di Duren Sawit, pada sebuah acara sosialisasi gerakan ekonomi umat di Masjid Nurul Qalbi, akhir tahun 2017 lalu.
Semenjak menetapkan kepengurusan koperasi pada bulan November 2017 di Masjid Baiturrahman Duren Sawit, Ustadz Muhaimin dan Cacan Somantri Agis, yang ditunjuk sebagai ketua koperasi, bersama pengurus inti Heri Ardin, Gauzal Asnawi, dan Irwan berkeliling kelurahan untuk menyampaikan ide ini. Mulai dari majelis ta’lim, jamaah masjid di sekitar Duren Sawit dan Klender, mereka bersinergi dengan konsorsium DKM masjid sekeluruhan Duren Sawit, yang didukung oleh Lurah.
“Selama ini masyarakat tahunya fardhu kifayah itu hanya mengurus orang meninggal, padahal berjuang untuk ekonomi umat juga fardhu kifayah” tegas Cacan, yang diamini para jamaah di setiap sosialisasi yang diadakan.
Upaya mereka tersebut membuahkan hasil dengan bergabungnya ratusan warga dan terkumpulnya dana lebih dari 700 juta Rupiah yang berupa simpanan anggota koperasi dalam waktu 1 bulan semenjak Rapat Pendirian Koperasi. Dana tersebut digunakan untuk mendirikan gerai 212 Mart Duren Sawit.
Dan pada hari itu, meski di sekitar gerai dilanda hujan, entah bagaimana Jl Serdang Duren Sawit, lokasi gerai tersebut, hanya mendung dan sedikit gerimis. “Saya menyaksikan sendiri bagaimana awan gelap bergerak di sekitar gerai, tapi kok tidak melewati atas 212 Mart Duren Sawit,” ujar Ari, salah seorang panitia yang mengaku merinding menyaksikan pemandangan tersebut.
“Mudah-mudahan ini pertanda bahwa, upaya kami ini diridhoi Allah, dan akan menjadi berkah.” pungkasnya. Seperti nama koperasi komunitas tersebut, Koperasi Syariah Berkah Duren Sawit. (Gzl)
Sukses pak Gauzal
Aamiin.. terima kasih pak Hanif