Apa tujuan hidup? Jadi pejabat? Jadi orang terkenal? Jadi orang kaya? Itu bukan tujuan hidup, karena pejabat bisa mati, orang terkenal pun tak selamanya hidup, orang kaya juga tak bisa menghindar dari kematian. Percuma kalau kemudian mati, kalau menginginkan hidup bahagia kekal abadi selama-lamanya, baru disebut tujuan hidup yang benar. Mari berlomba-lomba mencari caranya, cara agar bisa hidup abadi!

Sayangnya kenyataan berkata lain. Tak ada satupun benda yang kita temui sekarang bersifat abadi. Apalagi manusia. Jika ada manusia abadi, maka tak perlu beranak untuk mempertahankan eksistensi jenisnya.

Satu-satunya jalan yaitu mencari sumber keabadian. Dan ketika segalanya tidak ada yang abadi maka hanya “pencipta segala” yang paling memungkinkan sebagai “sang abadi”. Pencipta segala yang bisa memberi keabadian.

Sepertinya kita tidak bisa menemukan Sang Abadi, kecuali Dia sendiri yang menghubungi. Cara agar kita tahu bahwa Dia sudah menghubungi, gunakan akal sehat, itu saja.

Dan ternyata sudah ada pesan dari Sang Abadi :

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.

Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.”

Ternyata, hidup abadi dalam kenyamanan cukup dengan beriman dan berbuat kebajikan. Mudah, tapi ternyata banyak yang tidak melakukannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama