JAKARTA, SERUJI.CO.ID – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk pada kuartal III 2017 membukukan laba bersih sebesar Rp17,92 triliun, tumbuh 21,7 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp14,73 triliun.
“Peningkatan laba bersih didorong total pendapatan hingga September 2017 yang mencapai Rp97 triliun, melonjak 12,5 persen dari periode sama 2016 sebesar Rp86,19 triliun,” kata Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen, di Jakarta, Kamis.
Telkom juga mencatatkan pertumbuhan laba belum bunga pajak depresiasi dan amortiasi (EBITDA) sebesar 12,8 persen menjadi Rp50 triliun dari sebelumnya Rp44,38 triliun.
Ia menjelaskan, pada kuartal III 2017 Telkom secara konsisten memperlihatkan kinerja yang kuat, ditandai dengan ‘triple-double digit growth‘ pada pendapatan, EBITDA dan laba bersih.
“Sebagian besar bisnis digital Telkom membukukan kinerja yang baik. Ke depan, Telkom berharap mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan karena didukung semakin meningkatnya penggunaan data dan internet, baik oleh masyarakat perorangan maupun korporasi,” tutur Harry.
Segmen data, internet & IT service menjadi penyumbang pendapatan terbesar yang mencapai Rp42,45 triliun, disusul pendapatan “cellular voice” dan SMS sebesar Rp38,68 triliun dan segmen “fixed line voice” sebesar Rp5,42 triliun. Adapun pendapatan interkoneksi serta network dan layanan telekomunikasi lainnya secara berturut-turut membukukan pendapatan sebesar Rp3,72 dan Rp6,72 triliun.
Fixed Broadband mencatatkan pertumbuhan pelanggan yang cukup berarti, yakni sebanyak 4,75 juta pelanggan. Jumlah tersebut termasuk 2,34 juta pelanggan IndiHome dengan rata-rata penggunaan per pelanggan (ARPU) IndiHome sebesar Rp308.000 per bulan.
Sejalan dengan gencarnya program marketing dan penambahan infrastruktur, pada kuartal III ini pelanggan IndiHome melonjak sebesar 53,5 persen dari 1,52 juta pelanggan di tahun sebelumnya.