JAKARTA, SERUJI.CO.ID –Â Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyiapkan uji coba infastruktur jaringan 5G untuk mendukung pelaksanaan revolusi industri 4.0 pada 2020.
“Kita fokus di infrastruktur, khususnya ke 5G, tapi saya sampaikan belum bisa untuk konsumen,” kata Rudiantara saat ditemui seusai rapat koordinasi membahas revolusi industri 4.0 di Jakarta, Kamis (29/3).
Rudiantara memastikan infrastruktur jaringan 5G ini akan dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan industri di kawasan tertentu, seperti sektor manufaktur, yang mempunyai skala bisnis besar.
“Kita pilih di kawasan industri tertentu dan laksanakan uji coba di 2020. Pasarnya adalah industri dengan skala bisnis yang bagus seperti manufaktur,” tutur Rudiantara.
Namun, ia menegaskan penyediaan jaringan 5G belum bisa dilakukan untuk masyarakat, karena harga yang ditawarkan bisa lebih mahal lima hingga enam kali lipat dan belum sesuai dengan daya beli konsumen.
“Kecepatan 5G bisa 100 kali lipat, meski harganya tidak sampai 100 kali lipat. Tapi kalau harganya lima atau enam kali lipat, siapa yang mau beli. Belum tentu masyarakat mau,” ujarnya.
Meski demikian, kata dia, saat ini Jepang sedang menyiapkan kebijakan 5G untuk masyarakat karena negara sakura itu sedang berbenah sebagai tuan rumah Olimpiade 2020.
Rudiantara belum memastikan kawasan industri dan pasar tertentu yang akan menjadi proyek uji coba jaringan 5G, namun penyiapan frekuensi 5G ini sudah dilakukan sejak 2018. (Ant/SU03)