Seluruh limbah itu diproduksi Joko menjadi teknologi tepat guna di kediamannya Perumahan Tytyan Kencana, Blok Q1 Nomor 6 RT12, Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
“Baterai laptop yang terbuang sebanyak 80 persen komponennya saya bongkar. Biasanya kerusakan terjadi pada integrated circuit (IC) yang kami perbaiki secara manual,” katanya.
Hasil daur ulang IC tersebut diklasifikasikannya dalam dua kategori. Kategori A diperuntukan bagi bahan baku powerbank dan kategori B diperuntukkan bagi aki sepeda elektrik.
Powerbank tersebut selanjutnya diperlombakan dalam ajang Teknologi Tepat Guna yng diselenggarakan Pemprov Jabar pada 24 Agustus 2017 di Majelengka.
“Produk daur ulang sampah ini berhasil meraih penghargaan juara tiga dalam lomba ini setelah Sumedang dengan teknologi inverter dan Kota Bandung dengan teknologi konveksinya,” katanya.
Sejumlah kompetitor dalam lomba tersebut di antaranya kalangan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga mahasiswa dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.
Cakep