Setelah Siti Khadijah wafat, Rasulullah merasa begitu sedih kehilangan istri pertamanya tersebut. Namun, Malaikat Jibril datang membawa kabar yang gembira. Jibril datang dengan membawa wahyu dari Allah bahwa kelak istri Rasul Saw di dunia dan akhirat itu bernama Aisyah binti Abu Bakar.
Kemudian suatu saat Rasul Saw mendatangi rumah Abu Bakar dan berkata kepada Aisyah, “Aku melihatmu dalam tidurku tiga malam berturut-turut. Malaikat mendatangiku dengan membawa gambarmu pada selembar sutra seraya berkata, ’Ini adalah istrimu.’ Ketika aku membuka tabirnya, tampaklah wajahmu. Kemudian aku berkata kepadanya, ’Jika ini benar dari Allah SWT, niscaya akan terlaksana’.”
Mendengar kabar itu, Abu Bakar dan istrinya sangat senang ketika Rasulullah Saw setuju menikahi putri mereka, Aisyah.
Gayung pun bersambut, ternyata Aisyah juga amat mencintai Rasulullah Saw. Pada suatu ketika, Nabi Saw berkata, “Aku akan menawarkan padamu suatu perkara, kau tidak perlu terburu-buru untuk memutuskannya hingga kau berdiskusi dengan kedua orang tuamu.”
Aisyah bertanya, “Tentang apa ini, ya Rasulullah? Demi Allah, kedua orang tuaku tidak akan menyuruhku untuk berpisah darimu. Bahkan, aku telah memutuskan untuk memilih Allah, Rasul-Nya, dan akhirat.”
Nabi merasa gembira dengan ucapan Aisyah itu dan merasa takjub. Rasulullah baru membangun bahtera rumah tangga dengan Aisyah ketika dia sudah berumur sembilan tahun di Madinah, pada bulan Syawal tahun pertama Hijriah. Dengan izin Allah SWT, menikahlah Aisyah dengan mas kawin 500 dirham.
Aisyah tinggal di kamar yang berdampingan dengan Masjid Nabawi. Di hati Rasulullah Saw, kedudukan Aisyah sangat istimewa dan tidak dialami oleh istri-istri beliau yang lain. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik dikatakan, “Cinta pertama yang terjadi di dalam Islam adalah cintanya Rasulullah Saw kepada Aisyah Ra.”
Aisyah kemudian tumbuh sebagai seorang wanita berparas cantik dan berkulit putih. Sebab, itulah kenapa Rasul sering memanggilnya dengan panggilan sayang “Humaira” yang artinya kemerah-merahan. Selain cantik, ia juga dikenal sebagai seorang wanita cerdas dan mampu menjadi pendamping Rasulullah dalam mengemban amanah risalah Islam.
Hallo tuan redaktur. Tolong diperhatikan visualisasinya dong. Kayaknya ga perlu lah sosok Rasulullah diilustrasikan wajah laki2 begitu.
Ya humairah…. Istriku tercinta….