JAKARTA, SERUJI.CO.ID –Â Â Berdasarkan data terbaru, 31 orang dari rombongan PLN yang mengikuti acara Family Gathering meninggal dunia setelah diterjang tsunami di Tanjung Lesung, Banten.
“Korban meninggal bertambah, sekarang jadi 31 orang,” ujar Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN (Persero), I Made Suprateka, di Jakarta Selatan, Ahad (23/12).
Suprateka juga menyebut 9 orang belum ditemukan dan sisanya selamat dari maut. Ia menyebut total peserta gathering yang terdiri dari pegawai PLN dan keluarganya yaitu 199 orang.
Suprateka menyebut rombongan PLN itu berasal dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat yang sedang mengikuti acara family gathering di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.
Baca juga:Â Video Detik-Detik Panggung Band Seventeen Diterjang Tsunami di Tanjung Lesung
Para korban selamat disebut Suprateka dibawa ke tiga rumah sakit yaitu RS Puri Cinere, RS Premier Bintaro, dan RS Siloam Bintaro
PLN juga mendirikan 3 posko di wilayah Banten, yaitu di UIT JBB Gandul, PLTU Labuan dan UPT Cilegon. Rencananya tim dari PLN akan terus melakukan penyisiran dan pemulihan esok hari.
“Rencana kerja besok dari tim PLN di lapangan: menyisir ulang puing-puing bangunan yang roboh, menyisir pantai, kerjasama dengan nelayan, minta bantuan Basarnas untuk patroli laut dan pemulihan jaringan yang tiangnya roboh,” paparnya..
Gathering itu digelar PLN di Tanjung Lesung, Banten. Sampai saat ini upaya pencarian masih terus dilakukan. Dalam acara itu, band Seventeen yang mengisi acara juga menjadi korban. Salah seorang personel band itu, Bani, sebagai bassist ditemukan tewas. Belakangan gitarist Seventeen, Herman, juga ditemukan jenazahnya.
Berdasarkan data terbaru BNPB, 168 orang meninggal akibat tsunami di Selat Sunda. Sebanyak 745 orang terluka dan 30 orang lainnya hilang. Korban meninggal paling banyak di Pandeglang. (SU05)