KOTA LANGSA, SERUJI.CO.ID – Pemerintah Kota Langsa resmi melaunching program Smart City di Kantor Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Aceh, Rabu (3/10) pagi.
Wali Kota Langsa Tgk. Usman Abdullah, SE mengatakan tingginya dinamika kehidupan sosial melahirkan harapan warga yang semakin meningkat, sementara di sisi lain pemerintah kota punya banyak keterbatasan dalam hal personil, anggaran, dan sarana.
“Saat dihadapkan pada realita tersebut, kami yakin bahwa teknologi adalah jawabannya. Karena pada saat kita menghadapi keterbatasan, teknologi menemukan tempatnya,” kata Usman saat sambutan dalam acara peresmian, Rabu (3/10).
“Kami percaya bahwa layanan publik bisa menjadi lebih efektif, lebih efisien dan lebih mudah ketika kita mengedepankan teknologi,” tambahnya.
Diungkapkan Wali Kota, upaya menjadikan Kota Langsa sebagai kota pintar dimulai diantaranya dengan telah diterapkannya e-government, aplikasi Pelaporan Keuangan Desa/Gampong, Aplikasi e-Tax, Pajak hotel, restoran dan hiburan, dan lain-lainnya.
“Program ini bisa dengan mudah diakses oleh seluruh warga masyarakat Gampong serta semua pemangku kepentingan sehingga pengelolaan pemerintahan dan keuangan Gampong menjadi trasparan,” ungkapnya.
Ia berharap program Smart City ini dapat diikuti juga oleh Kabupaten/Kota yang berada di Aceh guna meningkatkan pelayanan publik yang efektif, efisien dan tranfaransi.
“Untuk itu, kepada semua Kepala Daerah mari kita bersama-sama menyukseskan program Smart City untuk menuju Aceh Hebat,” ajaknya.
Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Kota Langsa mendeklarasikan Kota Langsa sebagai Green City, mengingat selama ini Pemkot Langsa sangat konsen dan peduli terhadap kelestarian lingkungan.
“Tidak ada guna pendidikan tinggi, harta banyak tapi kita tidak menjaga keseimbangan alam, makanya saya sangat fokus untuk terus melestarikan lingkungan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Telematika dan Persandian Provinsi Aceh Marwan Nursuf mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut dapat menjadi stimulus bagi Kabuaten/Kota yang lain yang ada di Aceh dalam mendeklarasikan diri menjadi Smart City sehingga nanti pada akhirnya Smart Provinsi Aceh akan segara terwujud.
“Dengan adanya Smart City ini bisa mengefektifkan, mengefesiensikan waktu dan juga cost, sehingga nanti pelayanan kepada masyarakat dapat dipercepat,” tandasnya.
(Syahrial/SU01)