GORONTALO, SERUJI.CO.ID – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengemukakan kemunculan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) di berbagai daerah merupakan bentuk kegelisahan kolektif atas kondisi bangsa Indonesia saat ini.
Kegelisahan tersebut menurut Fahri dalam hal krisis pemahaman konstitusi, demokrasi dan reformasi.
“Selain itu kegelisahan karena para pemimpin tidak memiliki pengetahuan yang cukup arti demokrasi dan transisi,” kata Fahri usai menghadiri deklarasi Garbi chapter Gorontalo di Gorontalo, Ahad (10/2).
Fahri mencontohkan krisis kelembagaan yang terjadi selama ini karena negara kurang mampu mengatasi masalah yang berulang-ulang terjadi.
Fahri mengatakan, isu korupsi, narkoba dan terorisme sudah 20 tahun, Indonesia belum keluar dari isu tersebut namun hal itu terkait kapasitas negara dalam menyelesaikannya.
“Masalah-masalah tersebut berulang-ulang terjadi dalam 20 tahun kita belum bisa keluar dari isu korupsi, terorisme dan narkoba,” ujarnya.