JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Lurah Duren Sawit, Didik Diarjo, mendorong penuh upaya pembentukan ‘Konsorsium Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Duren Sawit’ yang akan menjadi forum kerjasama antar warga Muslim di Kelurahan Duren Sawit.
Bertempat di Aula Ar-Rahman Masjid Jami Baiturrahman Duren Sawit, Lurah muda yang masih lajang itu mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh pengurus DKM.
“Kelurahan Duren Sawit adalah salah satu kelurahan terbesar di Jakarta Timur dengan sekitar 60,000 warga. Di sini terdapat 26 masjid, dan puluhan musholla,” jelas Didik, Selasa (10/10) malam.
M Noor Aman, salah satu penggagas ‘Konsorsium Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Duren Sawit’ menjelaskan terkait didirikannya konsorsium tersebut.
“Konsorsium DKM ini menjadi forum komunikasi antara pemerintah daerah diwakili Lurah dan jajarannya sampai ke tingkat RT/RW sebagai kaum umara/pemimpin, para cendekiawan dan tokoh masyarakat sebagai kaum ulama, dan para dermawan atau donatur sebagai kaum aghniya,” jelas Noor Aman.
Lebih lanjut Noor Aman menjelaskan bahwa konsorsium DKM akan mendorong upaya-upaya kebersamaan umat muslim di kelurahan Duren Sawit baik dari kegiatan peribadatan maupun kegiatan pemberdayaan ekonomi, dan tidak menutup kemungkinan nantinya akan berkembang ke cakupan yang lebih luas yaitu Kecamatan.
Acara malam itu dihadiri oleh perwakilan dari 13 DKM se-Duren Sawit dan beberapa ketua RT/RW yang berada di kelurahan tersebut.
Sebagai tindak lanjut pembentukan konsorsium ini, telah dibentuk sebuah formatur yang terdiri atas 9 orang ketua DKM untuk menentukan struktur organisasi.
Jalinan kerjasama antar-DKM dalam bidang peribadatan telah dimulai dengan kegiatan sholat subuh berjamaah gabungan di Masjid Jami’ Baiturrahman 2 pekan lalu (30/9), yang dihadiri sekitar 400 jamaah se-kelurahan. Sholat subuh berjamaah gabungan ini rencananya akan dilakukan tiap 2 pekan dan bergantian di seluruh masjid di wilayah Duren Sawit.
Dari segi perekonomian rakyat, beberapa perwakilan DKM telah menyepakati pembentukan suatu komunitas syariah yang nantinya menjadi penggerak ekonomi. Komunitas ini dapat mencantol ke koperasi syariah ber-skala nasional, seperti Koperasi Syariah 212 (KS212) yang sudah berjalan. Dari situ dapat dibentuk badan hukum untuk pembukaan gerai gerai retail.
“Gubernur baru terpilih Anies-Sandi sangat peduli terhadap ekonomi kerakyatan, jadi saya menyarankan, apabila ide ini dapat terwujud, gerai-gerai tersebut dapat mewadahi hasil-hasil lokal kerakyatan yang khas di Duren Sawit seperti dodol Betawi, sagon dan lainnya,” usul Lurah, yang disambut dengan anggukan para hadirin. (Gzl/Hrn)