DEPOK, SERUJI.CO.ID – Sekitar 600 orang kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok, Jawa Barat memenuhi jalan Margonda Raya sepanjang lima kilometer, hari Sabtu (23/3).
Para kader PKS dari berbagai kecamatam di wilayah Depok tersebut menggelar Flashmob dalam rangkan sosialisasi pragram-program PKS dalam Pemilu 2019 dan kampanyekan pasangan calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga
Flashmob adalah kegiatan yang dilakukan sekelompok orang yang berkumpul pada waktu dan tempat yang telah ditetapkan untuk melakukan suatu hal untuk menarik perhatian masyarakat.
“Flashmob ini sekaligus sosialisasi program-program PKS kepada masyarakat luas,” kata Koordinator Lapangan Flashmob, Mustafa Kemal ketika ditemui di sela-sela aksi flashmob di Jalan Margonda, dikutip dari ANTRA, Sabtu (23/3).
Kader PKS Kompak Menangkan Prabowo-Sandiaga

Kemal mengatakan aksi flashmob ini diikuti oleh sekitar 600 kader PKS yang ada di Kota Depok.
“Kami semua kader kompak untuk melakukan sosialisasi program-program PKS. Kita satu kalau pilih PKS maka capres-cawapresnya Prabowo-Sandi,” jelas Kemal yang merupakan kader PKS asal Sawangan.
Menurut Kemal aksi flashmob terpanjang di Depok tersebut baru pertama kali dilakukan, namun kalau di kecamatan telah sering melakukan hal tersebut.
PKS Sosialisasikan Program, Diantaranya Penghapusan Pajak Motor dan RUU Perlindungan Ulama

Dalam aksi flashmob ini para kader PKS sudah berdiri berjejer di sepanjang Jalan Margonda dengan memakai jubah dari kertas karton yang bertuliskan program PKS. Selain itu juga dimeriahkan dengan aksi ondel-ondel dan topeng Prabowo-Sandi.
Dalam jubah yang dipakai kader PKS dalam aksi flashmob ini tertulis program PKS.
“Untuk Indonesia adil makmur barokah kami akan perjuangkan perlindugan ulama, tokoh agama dan simbol agama,” bunyi salah satu tulisan di kertas karton.
Selain itu juga penghapusan pajak motor, Surat Izin Mengemudi (SIM) berlaku seumur hidup dan bagi masyarakat yang penghasilannya di bawah 8 juta maka akan bebas pajak.