JAKARTA, SERUJI.CO.ID –Â Wakil Ketua Komisi VI DPR Dito Ganinduto menilai Kementerian Perindustrian (Kemenperin) cukup tepat memimpin pembangunan industri mobil listrik.
“Pengembangan mobil listrik ini bisa menjadi bagian dalam kerangka ‘Making Indonesia 4.0’ yang baru saja dicanangkan dan mendapat dukungan penuh Presiden Jokowi,” kata Dito di Jakarta, Senin (9/4).
Menurut dia, Kemenperin baru saja meluncurkan inisiatif “Making Indonesia 4.0” dan menjadikan otomotif sebagai salah satu dari lima sektor industri yang diunggulkan untuk dikembangkan.
“Kami memandang rencana pemerintah mengembangkan mobil listrik dan inisiatif ‘Making Indonesia 4.0’ adalah dua hal yang dapat disinergikan untuk memberikan hasil lebih optimal dengan memanfaatkan kumpulan pengetahuan, jaringan, dan pengalaman selama ini dalam membangun industri otomotif Indonesia,” ujar politikus Partai Golkar tersebut.
Di samping itu, lanjutnya, peraturan presiden (perpres) mengenai mobil listrik juga sudah cukup lama ditunggu-tunggu.
“Semoga perpres yang segera diterbitkan ini menampung usulan meyinergikan proyek mobil listrik dengan ‘Making Indonesia 4.0’, termasuk kepemimpinannya,” ujarnya.
Dito melanjutkan pembuatan mobil listrik bukan semata soal menggantikan bahan bakar dari hasil pengolahan minyak bumi menjadi listrik.
Namun, lebih dari itu yakni menggantikan sebagian besar material dan proses manufaktur dibandingkan cara memproduksi unit-unit otomotif berbahan bakar minyak sekarang.
“Ini menjadi tantangan bagi industri otomotif Indonesia untuk mampu menjawabnya,” katanya.
Menurut dia, pengembangan mobil listrik membutuhkan banyak dukungan instansi seperti Kemenperin, Kementerian Risdikti, Kementerian BUMN, dan Kementerian ESDM, serta kerja sama berbagai pihak lainnya.